Selasa 13 Mar 2012 23:02 WIB

Gelombang Tinggi, Dua Kapal Tongkang Terdampar

Kapal tongkang, ilustrasi
Kapal tongkang, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dua kapal tongkang bertulisan Bakau dan Teratai Jakarta terdampar di pesisir pantai Pancer Muara Tengah, Desa Domas, Kabupaten Serang, akibat cuaca buruk yang melanda perairan tersebut.

"Kedua tongkang itu hingga kini belum dievakuasi ke tengah laut, karena gelombang cukup tinggi disertai angin kencang," kata Endi (40), seorang warga Domas, Selasa.

Ia mengatakan, kejadian kapal tongkang yang terdampar tersebut pada Minggu (11/3) malam disebabkan cuaca buruk di perairan Selat Sunda bagian utara.

Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter dan tiupan angin berkecepatan 30 kilometer per jam. Kemungkinan kapal tongkang tidak kuat menahan cuaca seperti itu.

Musibah kapal tongkang terdampar itu tidak menimbulkan korban jiwa. Saat ini, kedua kapal tongkang dibiarkan begitu saja dan menjadikan tontonan warga setempat. "Memang selama sepekan terakhir gelombang laut cukup tinggi disertai angin kencang," ujarnya.

Ariep (30) seorang nelayan warga Kecamatan Pontang mengaku kapal tongkang yang terdampar itu dalam kondisi kosong dan tidak ada muatan. "Kemungkinan tongkang terdampar disebabkan rantai jangkar terputus saat diterjang angin kencang dan gelombang," katanya.

Menurut dia, untuk mengevakuasi tongkang tersebut harus ditarik oleh kapal "tug boat" namun harus dalam kondisi cuaca normal.

"Saat ini kedua kapal tongkang itu belum bisa dilakukan evakuasi karena cuaca masih buruk," katanya.

Sementara itu, Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang Ropikoh mengimbau sebaiknya kapal tongkang tidak berlayar karena beberapa hari ke depan cuaca di perairan Banten bagian selatan maupun utara memburuk.

Selain gelombang tinggi hingga berpeluang empat meter juga diserta angin kencang.

"Kami berharap kapal tongkang dan nelayan tidak melaut untuk mencegah kecelakaan laut," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement