Rabu 07 Mar 2012 10:28 WIB

Pusat Pendidikan Autis untuk Keluarga tak Mampu akan Hadir di Lima Kota

REPUBLIKA.CO.ID,  BATAM -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang membangun lima pusat pendidikan autis untuk menangani penderita dari keluarga kurang mampu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Suyanto, mengatakan, pusat pendidikan autis itu akan dibangun di Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, dan Riau. "Masing-masing dibangun dengan anggaran Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar," katanya. Pembangunan pusat pendidikan autis itu, diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

"Tujuannya untuk memberikan penanganan lebih baik bagi penderita terutama dari keluarga kurang mampu ekonominya, yang selama ini kesulitan menangani anak mereka," katanya.

Ia mengatakan selama ini pusat pendidikan autis yang ada di Indonesia semua dikelola swasta, sehingga bagi sebagian masyarakat kesulitan menjangkau biayanya, apabila ingin menyekolahkan anak mereka.

"Selama ini hanya pihak swasta yang mendirikan pusat pendidikan autis. Oleh karena itu, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah provinsi komitmen membangun pusat pendidikan autis. Untuk tahap awal, di lima provinsi sedang dibangun, dan akan segera bisa dimanfaatkan," kata dia.

Dirjen Pendidikan Dasar mengatakan untuk menangani anak-anak berkebutuhan khusus itu, Kemendiknas akan bekerja sama dengan fakultas kedokteran di kota setempat, para psikolog, serta dari para tenaga pendidik.

"Mereka akan bekerja sama mengembangkan dan menangani pusat penddikan autis di daerah-daerah itu," kata Suyanto. Selain pusat pendidikan autis, kata dia pemerintah juga akan membangun sekolah bagi anak berkebutuhan khusus lain di seluruh provinsi di Indonesia, karena hingga saat ini jumlahnya masih sangat kurang.

"Anak-anak berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan penanganan secara baik seperti anak lainnya, salah satunya dengan pendirian sekolah bagi mereka," katanya.

Kepala Bidang Diknas Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Atmadinata mengatakan tahun ini provinsi setempat akan membangun dua sekolah luar biasa (SLB), yaitu di Kota Batam, dan Kabupaten Bintan. "Tahun ini baru dua yang akan dibangun, sementara untuk pembangunan di kota/kabupaten daerah lain kami berharap bantuan dari pusat," kata Atma.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement