Jumat 02 Mar 2012 18:33 WIB

Pearce: Piala Eropa Lebih Sulit Ketimbang Piala Dunia

Stuart Pearce
Foto: AP
Stuart Pearce

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pelatih sementara Timnas Inggris, Stuart Pearce, meyakini bahwa memenangi kejuaraan Eropa akan lebih sulit ketimbang Piala Dunia, dan mengatakan bahwa tim Inggris tidak boleh melambat pada awal turnamen.

Inggris, yang kalah 2-3 dari Belanda di Wembley pada Rabu, hanya memiliki dua pertandingan persahabatan lagi sebelum pertandingan pembukaan mereka pada Euro 2012 melawan Prancis pada Juni, dan hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan persiapan.

Pearce, yang kemungkinan akan menjadi pelatih Inggris untuk putaran final Euro jika pengganti tetap Fabio Capello tidak ditemukan, mengatakan bahwa terpusatnya tim berkualitas di Euro membuat turnamen ini lebih berat dibanding Piala Dunia.

"Prancis ada di sini, Ukraina berada di kandangnya sendiri, dan tentu saja Swedia," kata Pearce, mengacu pada lawan-lawan Inggris di putaran pertama.

"Satu hal pada Piala Dunia yang kemungkinan akan mengangkat (moral tim) adalah pertandingan melawan negara yang lebih kecil, yang akan memungkinkan anda mengumpulkan momentum dengan lolos bersama-sama dari grup."

"Pada Euro, anda harus berlari sambil memukul tanah. Dan tidak melakukan kesalahan, dengan Prancis pada pertandingan pertama, kami harus berlari dengan sangat cepat."

Ketika persiapan Prancis untuk Euro mendapat suntikan moral pada tengah pekan, dengan kemenangan 2-1 atas Jerman, pembentukan tim utama Inggris masih belum berjalan sesuai harapan, di mana tim itu masih mencari kapten serta pelatih.

Direktur FA, Trevor Brooking, telah menyarankan agar Inggris menunggu sampai beberapa hari sebelum Euro, sebelum menunjuk pelatih untuk turnamen tersebut, ini merupakan sebuah masukan yang semakin mengacaukan persiapan tim.

Bagaimanapun, Pearce bersikukuh bahwa situasi Inggris tidak seburuk yang digambarkan.

"Itu bukan pesan yang saya dapat dari masyarakat," kata Pearce.

"Mereka sedikit gembira dengan cara bermain tim kami (ketika menghadapi Belanda). Bagaimana mereka melihat dan membaca performa bergantung pada mereka."

"Saya akan melihat performa ketika debunya telah mengendap."

"Ekspektasi berlebihan selalu mengikuti tim Inggris. Demikian juga kurangnya ekspektasi.Kami harus menanganinya bersama-sama."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement