Senin 27 Feb 2012 13:58 WIB

Kalau Pusat Enggan, Investor Lokal Siap Produksi 'Esemka'

Mobil Esemka karya siswa SMK Solo yang dijadikan mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo
Foto: Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Mobil Esemka karya siswa SMK Solo yang dijadikan mobil dinas Walikota dan Wakil Walikota Solo

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Wali Kota Solo, Joko Widodo mengungkapkan, sudah ada investor lokal yang siap memproduksi mobil Esemka, jika telah lulus uji emisi.

"Bila nantinya tidak ada sokongan dari pemerintah pusat, maka kami sudah siap bekerja sama dengan investor lokal untuk memproduksi mobil Esemka," katanya saat melakukan peninjauan uji emisi mobil Esemka di BTMP Serpong, Senin (27/2).

Ia menjelaskan, mobil Esemka merupakan produk usaha kecil menengah (UKM), sehingga jumlah yang akan di produksi pun terbatas, yakni sekitar 200 unit per bulan.

"Pesanan memang sudah mencapai 6.000 unit, tapi yang akan diproduksi hanya sekitar 200 unit per bulan," kata Joko Widodo, yang biasa disapa Jokowi itu.

Menurut dia, kendaraan tersebut lolos uji emisi, maka akan langsung di persiapkan infrastrukturnya, termasuk perusahaan untuk proses produksi. Meski sudah ada investor yang siap memproduksi, namun ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan, mengingat mobil tersebut merupakan produk dalam negeri.

"Kami akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mempromosikan dan memperbanyak mobil Esemka ini," katanya.

Disinggung mengenai produksi hingga ke luar negeri, Jokowi mengatakan hingga saat ini belum mengarah ke sana, sekarang masih fokus pada produksi di dalam negeri. "Ini adalah produk UKM jadi belum terpikir sampai ke sana. Yang fokus saat ini lulus uji emisi dan produksi untuk memenuhi pesanan dalam negeri," ujarnya.

Mobil Esemka saat ini sedang melakukan proses pendinginan selama enam jam sebelum dilakukan uji emisi Euro 2 di di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong, setelah datang pada pukul 07.00 WIB.

Direktur Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Pusat Teknologi Industri dan Sistem Transportasi Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) Serpong Prawoto mengaku, telah menyiapkan tiga penguji dan tiga pengawas dalam proses uji emisi tersebut.

Uji emisi merupakan bagian dari salah satu syarat bagi kendaraan baru yang nantinya akan di produksi secara massal dan dinyatakan layak jalan. Uji emisi pun bertujuan untuk memastikan bila kandungan yang dihasilkan dari kendaraan tersebut aman dan ramah lingkungan.

"Maka, nantinya akan diambil kandungan emisinya yang dihasilkan setelah melakukan perjalanan. Bila memenuhi syarat, maka dinyatakan lolos uji emisi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement