Kamis 23 Feb 2012 15:52 WIB

Suami Cemburu, Istri Dipukuli Hingga Lebam dan Diiris Pula

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Endah Hapsari
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)
Foto: www.jkp3.apik-indonesia.net
Kekerasan dalam rumah tangga/KDRT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS---Diduga karena cemburu, suami tega memukuli dan melukai istrinya dengan benda tumpul dan tajam. Inilah tragedi yang dialami oleh Sri Hartati (38), warga Desa Purwojati Kecamatamn Purwojati Kabupaten Banyumas. Kini, dia masih  tergolek lemah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Margono Soekarjo Purwokerto. ''Kondisinya masih belum stabil. Kita masih melakukan observasi tentang luka-lukanya,'' kata kepala IGD  RS Margono Soekarjo, dr Abdillah Nur Pawening.

Korban menderita luka-luka, hampir di sekujur tubuhnya. Luka-luka lebam bekas pukul benda tumpul ada di sekujur tubuhnya. Sementara di bagian leher, terdapat luka terbuka bekas irisan benda tajam. Meski pun tidak hilang kesadaran, korban juga bekerja sebagai pegawai TU di SMP Purwojati tersebut tampak sangat lemah.

Menurut kakak korban, Eni Retnowati (52 tahun), peristiwa  penganiayaan itu sendiri terjadi Kamis (23/2) pagi. Entah karena persoalan apa, kedua pasangan suami isteri yang sebenarnya baru pulang dari Jakarta Rabu (22/2) petang, terlibat dalam pertengkaran. Pertengkaran itulah yang berbuntut pada penganiayaan Suratno terhadap isterinya.

Untungnya, sebelum kasus penganiayaan tersebut makin jauh, beberapa tetangga korban yang mendengar terjadi keributan mendatangi rumah korban. Mengetahui korban sudah tak berdaya, para terangga tersebut segera mengamankan Suratno dan membawa korban ke Puskemas setempat. Namun mengingat kondisi luka-luka yang cukup parah, korban akhirnya dirujuk ke RSU Margono Soekarjo.

Saat ini, tersangka sudah diamankan di Polres Banyumas. Kapolres Banyumas, AKBP Dwiyono, menyatakan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kasus penganiayaan yang dilakukan tersangka terhadap istrinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement