Sabtu 04 Feb 2012 20:51 WIB

Hujan Ancam Tanaman Padi di Bali

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Musim hujan yang terus menerus menerpa Bali dikhawatirkan dapat mengganggu produktivitas tanaman padi di daerah pariwisata itu.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Made Putra Suryawan, mengatakan, para petani di daerahnya sudah diberi pengetahuan untuk mengantisipasi gangguan yang bisa mengakibatkan terjadinya gagal panen.

"Kami juga sudah bersurat dan mengimbau Dinas Pertanian dan pihak-pihak terkait untuk membantu perbaikan dan pembersihan saluran irigasi," kata Suryawan di Denpasar, Sabtu (4/2).

Turunnya hujan secara terus menerus kata Suryawan, juga berpotensi menjadi organisme pengganggu tanaman (OPT), sehingga dianjurkan agar saluran irigasi diperbaiki, sehingga air irigasi tidak meluap ke areal persawahan. Pihak Dinas Pertanian, juga telah menganjurkan kepada para petani untuk menggunakan benih unggul yang tahan terhadap OPT, serta menggunakan benih berumur pendek.

Dikatakan Suryawan, pihaknya telah meminta jajarannya untuk membantu menyiapkan obat-obatan kimia bagi para petani yang tidak bisa mengatasi serangan OPT dengan pestisida organik. Khusus untuk para petugas penyuluh pertanian di kabupaten dan kota, jelasnya, juga sudah dipanggil untuk meningkatkan semangat mereka dalam memberikan pelayanan pada petani sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan gagal panen.

Sementara itu petani penyakap asal Dusun Tibu Beleng, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Hamdani, mengeluhkan terjangan angin kencang, serta genangan air hujan yang melimpah, dikhawatirkan membuat tanaman padinya terancam puso. Dikatakannya, padi di lahannya dan padi di lahan-lahan sebelah sebenarnya sudah siap untuk panen, tapi karena roboh diterjang angin, dipastikannya hasil panen tidak maksimal.

Dijelaskan ada sekitar 10 hektare lahan padi roboh diterjang angin di daerah itu. "Karena tanaman padi kami roboh, sementara musim hujan datang terus menerus, kami harus menunggu waktu yang tepat untuk melakukan panen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement