Kamis 02 Feb 2012 13:40 WIB

Warga Cirebon Tolak Gedung Pertemuan Jadi Gereja

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Sejumlah warga Kota Cirebon, Jawa Barat, menolak peningkatan gedung pertemuan Gracia yang terletak di jalan dr Sudarsono, Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, untuk diubah menjadi gereja.

Pihak pemerintah daerah beserta kepolisian dan Koramil setempat memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak di gedung kelurahan, Kamis (2/2), tujuannya untuk menghindari kekecewaan warga yang menolak berdasarkan hasil laporan ketua RW.

"Kami tidak akan memihak dan memaksa kepada siapapun hanya memberikan jalan keluar supaya tertib dan aman, karena jika mereka terus salah paham terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, karena selama ini di kelurahan Kesambi tidak pernah ada keributan berbau SARA," tutur Lurah Kesambi Suhaedi saat memberikan pengarahan kepada warga yang menolak peningkatan gedung pertemuan Gracia menjadi gereja.

Ia menambahkan, semua masalah alangkah baiknya dibicarakan dengan upaya damai, bagi mereka yang tidak setuju pihaknya tidak akan memaksa, sedangkan ada sebagian warga mendukung hak mereka, namun jangan sampai terjadi keributan.

Pemerintah daerah bersama pihak kepolisian akan terus aktif, kata dia, memberikan saran dan memfasilitasi perdamaian di antara kedua belah pihak, antara pengelola gedung pertemuan Gracia dengan warga yang menolak untuk dijadikan gereja.

Sementara itu AKP Ali Maskar Waka Polsek Cirebon Utara Barat Polres Kota Cirebon menuturkan, dalam rangka mengecek kembali warga yang setuju dan menolak gedung pertemuan Gracia dijadikan gereja oleh pihak pengelola, pihaknya mempersilakan semua masalah diselesaikan dengan upaya damai.

Selama ini, kata dia, belum pernah terjadi konflik antara warga yang berbau SARA, masalah peningkatan gedung pertemuan menjadi gereja izinnya diserahkan kepada semua warga sekitar bangunan tersebut, pihaknya tidak akan memaksa siapapun untuk menentukan sikap.

Pihak kepolisian Kota Cirebon berharap damai dalam menyelesaikan masalah tersebut, jangan sampai timbul gejolak karena Cirebon cukup aman dan toleransi beragama tinggi, yang penting sesama masyarakat saling menghargai dan sepakat dalam sengketa.

Undangan yang telah diberikan pihak Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, kota Cirebon hari ini sekitar 95 orang bagi mereka yang menolak keberadaan gedung pertemuan Gracia diubah menjadi gereja, sedangkan kegiatan sebelumnya mempertemukan warga yang setuju.

Irawan salah seorang warga Cirebon mengaku, keberadaan gedung pertemuan Gracia yang berada di Jalan Sudarsono tidak keberatan, namun jika dijadikan gereja mereka banyak yang menolak karena khawatir terjadi konflik dengan aliran alin dampaknya jika terjadi kerusuhan mereka akan terkena imbasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement