Kamis 02 Feb 2012 11:29 WIB

Polisi Periksa Sopir dan Kenek Truk Terkait Kecelakaan Bus Maju Jaya

REPUBLIKA.CO.ID,SUMEDANG--Tim penyidik Unit Laka Lantas Polres Sumedang, Jawa Barat telah memintai keterangan sejumlah saksi dari kejadian kecelakaan bus Maju Jaya di jalur Wado-Sumedang, termasuk sopir dan kernet truk Colt Diesel yang sempat tertabrak bus nahas itu.

"Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan, dua diantaranya pengemudi truk Colt Diesel yang sempat tertabrak bagian belakangnya oleh bus itu, penyidikan masih terus dilakukan," kata Kapolres Sumedang AKBP Arman Achdiat di Sumedang, Kamis.

Menurut Kapolres, pengemudi truk yag bernama Jasma mengaku sempat merasakan benturan pada bagian belakang kendaraannya yang ternyata tersenggol bus.

Saksi melihat bus itu oleng ke kanan kemudian ke kiri sebelum akhirnya terjun ke dalam jurang sedalam 10 meter. Truk itu sendiri terhenti setelah tertabrak bus itu.

"Sopir bus baru diminta keterangan, namun belum bisa dilakukan pemeriksaan karena kondisinya masih dalam perawatan di rumah sakit. Penyidik harus menunggu izin dari dokter dulu menunggu kondisi sopir siap untuk memberikan keterangan," kata Arman.

Saksi lainnya yakni dari para penumpang yang duduk di bagian belakang bus juga belum dapat dimintai keterangan secara lengkap karena rata-rata para penumpang masih dalam perawatan karena menderita luka berat dan ringan.

Namun dugaan sementara, bus jurusan Tasikmalaya-Sumedang-Subang itu mengalami rem blong. Hal itu diungkapkan oleh sopir bus Asep (37) dalam keterangan sementaranya yang menyebutkan ia sudah mencoba melakukan pengereman.

Hal itu diperkuat dengan temuan di lokasi kejadian yang tidak menemukan adanya jejak pengereman. Namun demikian Kapolres Sumedang menyebutkan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Tim masih mendalami kejadian itu, melanjutkan olah TKP di lokasi kejadian. Dan hari ini rencananya akan mengevakuasi bus itu dari dalam jurang," kata Arman Achdiat.

Kecelakaan lalu lintas bus Maju Jaya itu terjadi pada Rabu (1/2) pukul 16.15 WIB di jalur Wado - Sumedang yang menewaskan 12 penumpang dan mengakibatkan 18 orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan itu merupakan kecelakaan terburuk yang terjadi di wilayah Priangan dalam beberapa tahun terakhir ini. Jalur Wado- Sumedang merupakan jalur utama Jalur Garut-Sumedang-Subang dan selama ini sering difungsikan sebagai jalur alternatif untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di kawasan Nagreg di jalur selatan Jabar.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement