Jumat 13 Jan 2012 17:37 WIB

Usai Bersitegang, Supir Truk Tewas Ditembak 'Petrus'

Penembak misterius (ilustrasi).
Foto: www.cakka.web.id
Penembak misterius (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang penembak misterius (Petrus) yang menumpang sepeda motor menembak supir mobil pengangkut bahan bangunan, Asep Suseno (27), hingga meninggal dunia di sekitar Jalan Diponegoro, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (13/1).

Peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. "Korban mengalami luka tembak pada bagian rusuk sebelah kiri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta.

Rikwanto mengatakan kejadian berawal saat korban bersama kernetnya, Salih, hendak pulang usai mengantarkan bahan bangunan menuju toko bangunan menggunakan mobil pick up bernomor polisi B 978 VY.

Saat melintas di depan Swalayan Naga, korban berpapasan dan bersinggungan dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan, sehingga terjadi keributan. "Karena kondisi jalan ramai terjadi persinggungan hingga ribut dan selesai begitu saja," ujar Rikwanto.

Selanjutnya, korban yang mengendarai mobil bak terbuka tersebut jalan kembali diikuti pengendara sepeda motor dari arah belakang. Jarak sekitar 300 meter dari tempat keributan, tepatnya di depan PT Sinde, salah satu penumpang sepeda motor yang dibonceng memepet mobil korban dari sebelah kiri.

Kemudian, pelaku turun dari motornya dan melepaskan tembakan sekali dari arah jendela sebelah kiri mobil dalam keadaan berhenti yang mengenai bagian rusuk kiri Asep dan pelaku melarikan diri. Korban sempat keluar mobil dan berteriak minta tolong. Petugas keamanan PT Sinde sempat membawa korban menuju Rumah Sakit Karya Medika Tambun, namun korban meninggal dunia.

Rikwanto menuturkan petugas masih menyelidiki kasus penembakan itu dengan memeriksa dua orang saksi, yakni petugas satpam dan kernet korban. "Petugas sudah olah tempat kejadian perkara (TKP), tapi tidak menemukan proyektil, kemungkinan ada di tubuh korban," tutur Rikwanto.

Penyidik masih mencari saksi lain dan meminta izin kepada keluarga korban, guna mengotopsi jasad korban dan mencari proyektil peluru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement