REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meski tak dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI, Prijanto mengaku tak kapok, jika suatu saat kembali diberikan amanah yang sama oleh masyarakat. Menurutnya, jabatan Wakil Gubernur merupakan jabatan yang sangat bagus, dan seharusnya menjadi impian semua orang.
"Jabatan Wakil Gubernur jabatan yang sangat bagus, karena bisa membantu Gubernur dalam rangka membangun wilayah," ujar Prijanto, Selasa (27/12).
Ketika ditemui di Balai Kota, pria berusia 60 tahun tersebut bahkan mengaku akan mempertimbangkan kembali, jika ada partai yang menawarinya posisi Wakil Gubernur lagi. Menurut Prijanto, masih banyaknya permasalahan yang belum selesai di Jakarta membuatnya memiliki keinginan untuk kembali bekerja sebagai pelayan masyarakat.
Namun karena saat ini kondisi yang ada sudah tidak memungkinkan lagi bagi dirinya untuk melakukan banyak hal, maka ia pun akhirnya memutuskan untuk mundur. Ia pun menampik jika keputusannya untuk mundur dari jabatan politis sebagai Wakil Gubernur DKI ini terkait dengan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang tinggal tujuh bulan lagi.
"Ya kalau masalah di DKI sudah selesai, tentunya kita sudah pesta pora. Masalah di DKI belum selesai, dan kita masih harus kerja keras," kata Prijanto.
Kendati demikian, ia mengaku setuju dengan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang menyatakan bahwa tanpa adanya Wakil Gubernur, pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan.
"Toh, selama ini berbulan-bulan jalan, tanpa saya berperan banyak pun pemerintahan tetap jalan. Fauzi Bowo mumpuni, kok. Jangan takut," ujarnya menambahkan.
Ketika ditanya apa langkah selanjutnya yang akan ia lakukan, ketika tak lagi duduk di kursi Wakil Gubernur, Prijanto hanya menjawab santai, sembari bercanda, "Habis ini saya ngapain? Ya jadi warga yang baik, jangan sampai dipanggil polisi," tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
