REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meski tak mengelak, jika kedatangannya ke kantor DPRD DKI untuk mengantarkan surat pengunduran diri, Prijanto tetap enggan menyebutkan alasannya mengambil keputusan vital tersebut. Orang nomor dua di DKI ini hanya mengatakan ada banyak alasan yang membuatnya harus rela melepaskan kursi Wakil Gubernur.
"Alasannya ada banyak. Namun untuk redaksinya, nanti saja didengar sendiri, saat rapat paripurna di depan anggota dewan. Jumat ini, paling tidak paripurna sudah digelar," ujar Prijanto, Selasa (27/12).
Menurutnya, alasan pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Gubernur telah disampaikan secara rinci kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. "Dari laporan lisan itu ada banyak poin yang saya utarakan. Waktu itu saya datang secara pribadi, bukan resmi," katanya menambahkan.
Kedatangannya ke ruangan Ferrial juga dituturkan Prijanto tak hanya membahas mengenai pengunduran dirinya saja, tetapi juga membicarakan hal-hal lainnya. Yang pasti menurut Prijanto, ia hanya menginginkan DPRD segera menentukan kapan rapat paripurna akan digelar, agar urusan pengunduran dirinya dapat segera ditentukan.
Prijanto pun berulang kali menegaskan, jika ia baru akan memaparkan alasannya mundur dari jabatan politis sebagai Wakil Gubernur saat rapat paripurna. Menurut Prijanto, setelah menjelaskan berbagai alasannya di hadapan pimpinan dewan nanti, masyarakat dapat mencermati alasan-alasannya.
"Saya tidak bisa ungkapkan di sini alasan pengunduran diri saya. Nanti dirapat paripurna akan saya paparkan semuanya. Setelah itu tempatkan diri kalian di posisi saya, jadi kalian sendiri yang menilai apakah alasan saya ini termasuk personal atau kinerja," ujarnya.
Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, yang menerima surat pengunduran diri Prijanto pun ketika dikonfirmasi terkait alasan Wakil Gubernur tersebut mundur, enggan mengatakan alasannya. "Itu urusan dapur sendiri. Masa dikasih tau," kata Ferrial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
