Selasa 27 Dec 2011 10:17 WIB

Pakaian Minim dan Kulit Hitam, Remaja Putri Ogah Lirik Voli Pantai

Voli Pantai (ilustrasi)
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Voli Pantai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Apa yang membuat remaja putri tidak mau menggeluti olahraga voli pantai? Jawabannya adalah pakaian minim dan kulit hitam.

Ketua Bidang Voli Pantai PBVSI Sumatera Selatan, Ibrahim, mengakui pakaian menjadi faktor utama penyebab kurang berminat remaja putri menggeluti olahraga voli pantai. "Pakaian yang serba minim itu memang menjadi kendala bagi kami. Remaja putri di Kota Palembang umumnya belum berani berpakaian buka-bukaan seperti itu," ujar Ibrahim.

Ibrahim mengatakan olahraga voli pantai memiliki standar pakaian yang digunakan saat bertanding. Olahraga ini tidak mengizinkan seorang atlet mengenakan pakaian serba tertutup.

"Jika bertanding, memang begitu aturan yang berlaku di dunia internasional. Sedangkan jika berlatih, itu tidak masalah. Biasanya atlet akan mengenakan pakaian agak tertutup jika berlatih," kata dia.

Dia tidak menampik bahwa masyarakat Sumsel masih enggan dan merasa asing dengan cara-cara berpakaian ala atlet voli pantai itu. Sehingga, pihaknya kesulitan mendapatkan atlet putri. Provinsi Sumsel sejauh ini hanya memiliki satu tim putri dan empat tim putra.

Selain itu, atlet putra umumnya tidak mempermasalahkan terik matahari saat bertanding dan berlatih. "Atlet akan bermandikan sinar matahari setiap hari. Jadi, kulitnya akan hitam. Biasanya, hal ini yang dihindari remaja putri," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement