Senin 12 Dec 2011 07:54 WIB

Ahmad Heryawan Terima Penghargaan CSR

Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan
Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, UBUD - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menerima penghargaan dalam forum CSR For Indonesia Sustainability Summit & Award 2011 di Ubud, Bali. Bersama Kepala Bappeda Jawa Barat, Denny Juanda Puradimaja, menginisiasi terbentuknya Forum CSR Jawa Barat pada akhir 2010.

"Ahmad heryawan Berhasil mengatasi persoalan kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, dengan bekerja sama dengan perusahaan melalui CSR. Pola kemitraan Jawa Barat dengan perusahaan mulai banyak ditiru oleh daerah-daerah lain untuk mengembangkan kondisi kesejahteraan masyarakatnya," kata La Tofi, Pendiri La Tofi School of CSR yang menggagas acara ini.

Selain Ahmad Heryawan, 15 tokoh dan lembaga mendapatkan penghargaan serupa. Mereka antara lain Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Bupati Gianyar, yang menjadikan Ubud sebagai destinasi wisata ramah lingkungan; Kornelius Kodi Mete, Bupati Sumba Barat Daya yang menjadikan Sumba Barat Daya sebagai episentrum kemajuan di Pulau Sumba; Wasis Pramono, Manajer CSR dan PKBL PTPN X

Berhasil menggalang dana PKBL dari banyak perusahaan negara untuk kemudian disalurkan kepada petani tebu. Hasilnya, tidak ada kredit macet; dan Pastor Robert Ramone, Ketua Lembaga Studi Budaya Sumba. Selain itu, Lisa Tirto Utomo, Pembina Yayasan Tirto Utomo dan Troy Pantouw, Direktur Komunikasi Danone Aqua, juga mendapatkan penghargaan serupa.

Sedang bukan perorangan yang menerima penghargaan adalah 4. Kabupaten Kotabaru memelopori pembentukan Forum CSR Kotabaru untuk menggalang dukungan bagi pembangunan daerah; UNS Solo sebagai Satu-satunya Universitas di Indonesia yang memiliki program khusus Strata tiga CSR; Danone Aqua Memiliki standar SDM yang baik pada setiap pabriknya di seluruh Indonesia untuk mengerjakan program CSR; Riaupulp, melatih 566 petani dengan sistem pertanian terpadu agar mereka menyebarkan pengetahuannya kepada masyarakat yang lebih luas; HSBC Indonesia mengajarkan bahasa Inggris bagi murid-murid sekolah serta meningkatkan capacity building bagi 300 guru di seluruh Indonesia; PT Timah (Persero) Tbk

Berhasil mengembangkan kelas unggulan pada SMU Negeri 1 Pemali; PT Antam (Persero) Tbk; PT Holcim Indonesia Tbk, Pabrik Cilacap dan Jamsostek.

Dalam acara itu, Asisten Deputi Menko Perekonomian, Urhen Lukman, menyerukan pentingnya Forum CSR sebagai wadah koordinasi para pihak agar perusahaan tidak tumpang-tindih dalam melaksanakan CSR. Ia mencontohkan jangan sampai satu wilayah menjadi objek CSR dari banyak perusahaan sementara wilayah lain tidak tersentuh. Padahal daerah yang tidak tersentuh itu yang paling membutuhkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement