REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG - Serangan lalat merepotkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dalam seminggu terakhir. Seorang warga Desa Dadapan Zuber Usman di Sedan, Minggu, mengatakan serangan lalat diduga dipicu oleh ketidakbersihan sejumlah kandang ayam potong di desa setempat.
Ia menyebutkan tempat tinggalnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari kandang ayam potong milik Rusni, warga Desa Kumbo, sehingga hampir sepanjang hari selalu direpotkan dengan serangan lalat.
"Makanan untuk keluarga kami harus selalu ditutup rapat. Sebentar saja dibuka, lalat langsung menyerbu ke makanan sehingga membahayakan kesehatan," kata dia.
Zuber juga menyebutkan sejumlah pemilik warung di desanya terganggu dengan serangan lalat dan mengakibatkan pembeli tidak nyaman.
"Kami berharap pemerintah mengatur izin pendirian kandang ayam agar usaha budi daya ayam potong bisa berjalan, namun masyarakat juga merasa nyaman," kata dia.
Jamal, warga lainnya mengatakan setiap selesai masa panen ayam potong, serangan dan jumlah lalat semakin menggila.
"Sebagian warga masih memilih diam, karena tidak tahu harus berbuat apa, tetapi sejumlah warga sudah beberapa kali mengingatkan pemilik kandang untuk menjaga kebersihan kandangnya," kata dia.
Seorang pekerja kebersihan kandang ayam milik Rusni, Kusaeri menolak tudingan bahwa serangan lalat dipicu oleh ketidakbersihan kandangnya sebab selama masa budi daya hingga panen, dirinya rajin melakukan penyemprotan obat lalat.
"Namun, jika ternyata serangan lalat masih sulit terkendali, kemungkinan karena faktor cuaca dan banyaknya kandang ayam di sekitar Desa Dadapan," kata dia.
Ia juga mengatakan sebagai wujud perhatian lingkungan, pemilik kandang juga sudah memberikan jatah masing-masing satu ayam ketika panen. "Kami berjanji akan lebih memperhatikan kebersihan kandang," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
