Rabu 30 Nov 2011 22:19 WIB

'Beckham Cari Apa Lagi? Tinggal Jual Nama Saja Dia'

Bintang LA Galaxy, David Beckham, mendapat pengawalan ketat saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (28/11). LA Galaxy akan bertanding melawan Timnas Indonesia pada 30 November 2011.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Bintang LA Galaxy, David Beckham, mendapat pengawalan ketat saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (28/11). LA Galaxy akan bertanding melawan Timnas Indonesia pada 30 November 2011.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Aktor yang juga presenter televisi, Deddy Mahendra Desta menilai, pesepak bola asal Inggris, David Beckham tinggal menikmati kebesaran namanya sebagai pemain bintang dan ia masih memiliki "nilai jual" tinggi selepas kontraknya dari klub LA Galaxy.

Dari sisi permainan, kelincahan dan kegesitan Beckham sudah berkurang, setidaknya ketika Klub dari Amerika Serikat LA Galaxy dijajal tim Indonesia Selection di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Rabu malam.

Sisi nilai jual setidaknya diakui oleh Deddy Mahendra Desta, mantan drummer band "Clubeighties" (80s) yang turut menyaksikan laga tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno. "Sebagai seorang pemain yang sudah berusia 36 tahun, dia mau cari apa lagi. Dia tinggal menjual namanya," ujar Desta, sapaannya.

Desta yang juga dikenal sebagai pembawa acara dan aktor film mengatakan, dalam pertandingan Galaxy melawan Indonesia Selection, Beckham sudah "tidak seperti bermain bola". "Dia sudah seperti tidak bermain bola, tapi dia memiliki nilai jual yang tinggi. Selepas dari Galaxy pun klub Queen Park Rangers akan membelinya. Sudah tentu QPR memiliki tujuan yang lain yaitu meningkatkan nilai merchandise dan mengangkat nama klub," ujar Desta yang mengaku sebagai pengagum berat dua bintang Inggris David Beckham dan Steven Gerrard.

Pembawa acara H2C (Harap-Harap Cemas) dan penyiar Radio Prambors itu menambahkan, kehadiran tim-tim besar ke Indonesia juga memiliki nilai sangat positif bagi pemain dalam negeri. Menurutnya, banyak kebanggaan didapatkan para pemain Indonesia ketika bertanding dengan tim-tim besar dan hal itu akan memperkuat mental mereka sebagai pemain.

"Sangat sedikit orang yang memiliki kesempatan seperti itu. Seharusnya Indonesia lebih sering mendatangkan tim-tim dunia ke sini," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement