Kamis 17 Nov 2011 09:34 WIB

Warga Puncak Jaya Turun Gunung Ikuti Operasi Katarak PMI

Rep: Chairul Akhmad/ Red: Johar Arif
Warga Puncak Jaya mengikuti program operasi katarak gratis di RSUD Mulia, Puncak Jaya, Papua.
Foto: Republika/Chairul Akhmad
Warga Puncak Jaya mengikuti program operasi katarak gratis di RSUD Mulia, Puncak Jaya, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, PUNCAK JAYA - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya, RS Dian Harapan Jayapura dan RSUD Mulia menggelar program pemeriksaan mata dan operasi katarak gratis di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua.

Operasi ini digelar selama lima hari, 14-17 Nopember 2011. Operasi hari pertama, Senin (14/11), diikuti sebanyak 150 warga Distrik Mulia dan distrik-distrik lainnya. Hari pertama, 10 orang langsung dioperasi, sedangkan sisanya yang 140 orang menjalani pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata.

Warga Puncak Jaya sangat antusias mengikuti program ini. Mereka rela turun gunung dan berjalan selama satu hingga dua hari untuk mencapai RSUD Mulia yang terletak di Kota Baru, Distrik Mulia.

"Kami sangat berterima kasih atas terselenggaranya program operasi katarak gratis ini, mengingat warga di sini banyak yang menderita penyakit mata," ujar Patinus, seorang guru Sekolah Dasar di Distrik Mulia.

Lelaki berusia 42 tahun ini mengaku penglihatannya terganggu. Ia tidak bisa melihat dengan jelas tanpa menggunakan kaca mata. Kedatangannya ke RSUD Mulia, selain untuk memeriksa mata juga berharap dapat penggantian kaca mata baru. "Kaca mata saya ini sudah waktunya ganti, karena mencari kaca mata di Mulia sangat sulit," paparnya.

Ia juga berharap program seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. Tidak hanya di Distrik Mulia, tapi juga di distrik-distrik lainnya. "Kita tidak bisa melihat dan bekerja dengan maksimal kalau penglihatan tergganggu," kata Patinus.

Hal yang sama diakui Nadius, warga Kampung Karupate, Distrik Mulia. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program tersebut. "Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah atas terselenggaranya program ini. Kami sangat berbahagia," ujar lelaki yang sudah empat tahun menderita katarak ini.

Lorong-lorong dan selasar RUSD Mulia tampak dipenuhi warga Puncak Jaya. Mereka terdiri dari laki-laki dan perempuan yang sebagian besar berusia lanjut. Demi mengikuti program ini, tak sedikit warga yang rela menginap di rumah sakit sejak sehari sebelumnya, Ahad (13/11).

"Kami menyediakan tempat menginap di bangsal-bangsal rumah sakit bagi warga yang rumahnya jauh di atas gunung," kata Ketua Panitia Operasi Katarak, Karmiani Sanggani.

Bahkan pihaknya tak segan-segan menjemput bola, mendatangi rumah-rumah warga yang letaknya jauh dari RSUD. Panitia menjemput mereka menggunakan ambulans dan mobil operasional rumah sakit.

Staf Biro Humas PMI, Aulia Arriani, mengatakan program operasi katarak gratis ini adalah yang kedua kalinya digelar di Kabupaten Puncak Jaya. Putaran pertama operasi digelar di Distrik Illu, pada 21-24 Juni 2011 lalu. "Pada operasi putaran pertama ini, jumlah pasien sebanyak 195 orang. Sekitar 57 orang langsung dioperasi dan sisanya menjalani pemeriksaan mata dan pembagian kaca mata," jelas Aulia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement