Senin 14 Nov 2011 00:01 WIB

'Seharusnya tak Perlu Jual Tiket Pertandingan, kan Bukan Sepak Bola'

Suasana arena cabang olah raga senam Sea Games XXVI di Kompleks Olah Raga Jakabaring, Palembang, Selasa (18/10).
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Suasana arena cabang olah raga senam Sea Games XXVI di Kompleks Olah Raga Jakabaring, Palembang, Selasa (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan senam pada SEA Games XXVI di Gedung Ranau Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Ahad, diharuskan membeli tiket masuk. Meskipun dikenai biaya masuk Rp25.000 per orang, namun terlihat tetap tidak mengurangi antusias para penonton untuk menyaksikan pertandingan senam itu.

Seluruh bangku tempat duduk hampir rata-rata terisi, sehingga penonton diperkirakan mencapai dua ribu orang. Pengunjung rata-rata orang tua dan anak-anak yang memanfaatkan waktu libur sekolah. Kondisi serupa juga terjadi di arena renang di Stadion Akuatik, menjelang Ahad sore.

Ribuan penonton berupaya masuk ke dalam stadion, namun kapasitas stadion yang tidak mencukupi memaksa ratusan penonton tertahan di luar pintu masuk. Para petugas kepolisian dan personel TNI juga harus bersusah payah mengatur penonton yang sudah memadati stadion itu.

Beberapa di antaranya memilih mendatangi arena lain, sementara yang lain terpaksa sekadar melihat-lihat arena renang itu. Solihin (42), salah seorang pengunjung mengatakan, tidak dapat masuk ke dalam Stadion Akuatik karena sudah tertahan di pintu masuk.

"Saya sudah berupaya masuk tapi tidak bisa. Di depan pintu masuk sudah ramai orang berdesakan, jadi memilih keluar saja," ujar dia. Menurut dia, situasi padat penonton itu disebabkan liburan sekolah bagi pelajar untuk menyambut perhelatan SEA Games di Palembang ini.

"Karena hari Senin besok sudah masuk sekolah lagi, jadi kapan lagi kalau bukan hari ini," kata karyawan swasta ini pula. Sedangkan Aulia, salah seorang penonton pertandingan senam, mengaku kecewa diberlakukan pembelian tiket masuk itu.

"Seharusnya tidak perlu dijual tiket pertandingan, karena hanya pertandingan senam. Jika sepak bola boleh-boleh saja, karena penontonnya mencapai puluhan ribu," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement