REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Panitia Qurban Masjid At-Tin tidak membagikan daging secara langsung. "Kita mengantisipasi agar tidak terjadi rebutan," ujar Ketua Panitia Idul Qurban, Burhanuddin Mas'ud.
Pembagian berdasarkan permintaan proposal tertulis dari lembaga sosial, yayasan pendidikan, mushola, dan masjid. Beberapa juga dibagikan ke warga setempat yang disalurkan melalui RT.
Sebanyak 30 ekor sapi dan dua ekor kambing disembelih di Masjid At-Tin. Semua berasal dari keluarga besar almarhum Soeharto, kecuali satu sapi yang berasal dari Mayjen TNI Subekti.
Penyembelihan dilakukan di tempat tertutup dan dijaga oleh petugas kepolisian. Masyarakat tidak bisa melihat. Hewan disembelih dengan diiringi lantunan shalawat, takbir dan tahlil. "Semua sapi yang dibawa ke sini sudah memenuhi syarat," ujar Burhan.
Jenis sapi yang disembelih adalah sapi berangas yang dibesarkan di Tapos. Semua sapi telah diperiksa sebelum dipotong oleh tim dari Dinas Kesehatan. Setelah dipotong, daging dan jeroan akan diambil untuk diperiksa.
Daging yang baik warna normalnya merah. Jeroan, khususnya hati dan paru-paru, harus mulus, tidak ada benjolan, dan tidak ada cacing hati. Paru-paru yang baik berwarna pink. Sapi terkadang menderita radang paru-paru atau pnemoni yang disebabkan oleh TBC. Jika sudah parah, paru-paru bernanah. Di dalam paru juga bisa terdapat cacing.