Selasa 13 Sep 2011 15:22 WIB

Tarif Kopaja AC Boleh Mahal, Tapi Dapat Snack

Rep: C28/ Red: Djibril Muhammad
Kopaja AC
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Kopaja AC

REPUBLIKA.CO.ID, GROGOL - Para penumpang Kopaja AC memiliki beragam tanggapan mengenai tarif baru. Saat ini, tarif Kopaja AC naik menjadi Rp 5.000. Tarif ini muncul tiba-tiba, tanpa ada surat resmi atau sosialisasi dengan penumpang. "Ada juga penumpang yang protes. Kita bilang suratnya menyusul, masih diproses," kata Darsono, pengawas lapangan Kopaja AC.

Satu dua penumpang memang melayangkan keluhan. Tapi kebanyakan penumpang, menurut Darsono, maklum dengan kenaikan tarif ini. Suminah, guru SDN Cilandak Timur 01 menilai tarif Rp 5.000 sudah pas. Dia menyarankan agar Kopaja ini diberi jalur khusus, atau boleh lewat jalan tol.

Kekurangan Kopaja ini adalah tidak bisa menghindari macet. Padahal rute yang ditempuh Kopaja adalah sumber macet, seperti TB. Simatupang dan Pondok Indah. Panjangnya rute juga menjadi kendala sendiri.

Terlebih Kopaja AC tidak bisa berhenti di sembarang tempat. Peralatan lain yang juga harus ditambah adalah bel tanda penumpang akan turun. "Jangan kalah dong dengan transportasi di Surabaya, ini kan ibukota," ujar Suminah.

Mala, mahasiswa Universitas Nasional mengajukan pendapat lain. Tarif Rp 5.000 dinilainya terlalu mahal untuk kantong mahasiswa. Apalagi stereotype Kopaja adalah angkutan untuk kalangan bawah. Harga yang pas menurutnya Rp 3.000. Maksimal sama dengan busway, yaitu Rp 3.500. "Boleh sampai 6.000-7.000, tapi harus dapat snack di dalam bis," kata Mala sambil tersenyum.

Suminah sempat mengusulkan penerapan tarif berbeda berdasarkan jarak tempuh. Bagi penumpang dari Ragunan yang tidak sampai Grogol, tarifnya hanya setengah. Ini seperti yang diterapkan di kereta-kereta.

Uti, karyawan kantoran yang bekerja di Pondok Indah sempat mengandalkan Kopaja AC selama satu bulan kemarin. Tarif Rp 5.000 dinilainya wajar untuk membayar kenyamanan yang ditawarkan Kopaja AC. Sebelum ada Kopaja ini, dia harus naik ojek untuk sampai ke rumahnya. Ongkos ojek Rp 10.000. Kopaja AC membantunya menghemat ongkos.

"Saya yang penting kenyamanan, Kopaja AC ini sudah memenuhi standar kenyamanan menurut saya," ujar Uti kepada Republika, Selasa (13/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement