Selasa 23 Aug 2011 20:54 WIB

Puluhan Gepeng Diamankan Satpol PP Bekasi

Rep: Muhammad Ghufron/ Red: cr01
Salah seorang pengemis tengah mencari nafkah.
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Salah seorang pengemis tengah mencari nafkah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Puluhan pengemis diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di jalan-jalan protokol kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/8). Dalam aksi penertiban itu, terdapat satu pengemis yang melawan dan menggigit petugas saat diamankan.

Sedikitnya sekitar 45 pengemis diciduk di jalan-jalan protokol Kota Bekasi, meliputi Jalan KH Noer Ali, Jalan Raya Hasibuan, Jalan Cut Meutia, Jalan Sudirman, Jalan Ir H Juanda, Jalan Ahmad Yani, hingga Jalan Joyo Martono. Mayoritas dari mereka yang tertangkap berasal dari wajah-wajah lama.

Dalam aksi penertiban di Jalan Ahmad Yani, misalnya, seorang petugas Satpol PP Kota Bekasi, Sugandi (30), menjadi korban gigitan gelandangan tuna netra. "Saya digigit di betis kiri saat salah satu gelandangan tuna netra mengamuk ketika ditangkap," tutur Sugandi, Selasa (23/8).

 

Menurut Sugandi, gelandangan yang diketahui bernama Sriyono (34) itu mengamuk saat ditangkap dan hendak digiring ke mobil petugas. Sriyono mengamuk dengan membabi buta dan menggigit siapa pun orang di sekitarnya.

Sriyono pun kembali melampiaskan kekesalannya saat diamankan ke dalam mobil petugas untuk dibawa ke tempat pembinaan Liposos. Seorang pengemis perempuan juga digigit paha kirinya. "Sriyono pikir mengigit petugas. Dia kan buta, jadi yang paling dekat saja yang jadi korbannya," kata Sugandi.

Saat ditemui di lokasi penampungan Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Bulak Kapal, Sriyono mengaku melakukan hal tersebut karena kesal kepada petugas. Baru juga sampai dan turun dari becak, dirinya sudah ditangkap.

Meski kesal, Sriyono tidak kapok menjadi bulan-bulanan Satpol PP saat menggelar operasi penertiban. Pasalnya, pria asal Solo, Jawa Tengah itu sudah tiga kali tertangkap. Tiap kali tertangkap, ia sering mengamuk. Sebelumnya, Sriyono pernah merusak pintu penampungan di Liposos.

Selain menjadi gelandangan, sebenarnya Sriyono mempunyai keahlian memijat. Namun keahliannya seakan tidak berguna karena jarang orang yang memanfaatkan jasa pijatannya.

Terkait itu, Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi, Kandar Iskandar mengatakan, kebanyakan para gepeng dan pengemis yang sering tertangkap tidak pernah kapok. Karenanya, petugas pun tidak pernah bosan untuk menangkap mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement