REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kondisi cuaca yang masih diwarnai mendung dan hujan membuat petani garam pesimis akan memenuhi target produksi nasional 2011 yang mencapai 1,2 juta ton selama satu musim 1 Juli-31 Oktober mendatang. Asosiasi Petani Garam (Aspegar) Pamekasan memberitahukan, produksi garam di Madura pertengahan Agustus ini baru mencapai 1/4 dari target yang igin dicapai.
Menurut Ketua Aspegar Pamekasan, Faishal Baidlawi, produksi garam dari tiga kabupaten di Madura saat ini baru mencapai 30 ribu ton.
"Bukannya kami tidak ada gairah, justru petani sedang sangat bergairah. Tapi faktor cuaca dan kadar asam basa tanah membuat produksi tidak mencapai target," ujar Faishal saat ditemui di Desa Ragung, Sampang, Madura, Kamis (18/8).
Jika cuaca normal, produksi garam rakyat, khusus wilayah Madura, harusnya sudah menghasilkan 120 ribu ton. Produksi ini merupakan garam yang dihasilkan jika masa panen raya dihitung per 1 Juli yang diprediksi pemerintah bersama asosiasi dan perusahaan garam pada 4 Agustus lalu.
"Tapi perhitungan masa panen ini meleset karena 8 Agustus hujan lebat," tambah Faishal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
