Rabu 10 Aug 2011 21:09 WIB

Sebelum Menggondol Mesin ATM, Kameranya Dilumpuhkan Terlebih Dahulu

Rep: Irfan Fitrat/ Red: cr01
ATM BNI (ilustrasi)
Foto: agussapto.com
ATM BNI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku pencurian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Terlebih, kamera CCTV diduga dirusak oleh pelaku.

"Gambarnya tidak ada, akan tetapi waktunya berjalan," kata Kelapa Kepolisian Sektor (Kapolsek) Duren Sawit, Kompol Titik Setiawati, saat dihubungi, Rabu (10/8).

Ia menduga, pelaku pencurian juga memahami teknis kamera CCTV, sehingga kamera CCTV tetap berjalan tetapi tidak bisa menangkap gambar.

Sebelumnya, polisi sempat melakukan pemeriksaan hasil rekaman CCTV di gerai ATM BNI itu. Akan tetapi, pada pemeriksaan pertama, hasil rekaman kamera tidak dapat terlihat dengan jelas. Kemudian polisi kembali melakukan pemeriksaan, namun hasilnya sama. Gambar masih tidak terlihat jelas, sehingga polisi belum mendapatkan petunjuk.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi, pelaku diduga melumpuhkan kamera dengan mengatur programnya. Hal ini membuat kamera tidak bisa berfungsi optimal dan tidak bisa menangkap gambar. "Bisa juga pelaku mencabut kabel kamera," ujarnya.

Pencurian mesin ATM BNI di Pondok Kelapa ini terjadi pada Sabtu (6/8) dini hari. Kejadian ini diketahui sekitar pukul 04.30 WIB. Ketika itu, tim maintenance BNI datang ke gerai ATM dan melihat mesin telah raib. Pelaku diduga menggondol mesin ATM dan isinya yang diperkirakan sebanyak Rp 131 juta.

Titik mengatakan, polisi akan terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi terkait kasus ini. Menurutnya, koordinasi juga akan terus dilakukan dengan jajaran Polres dan Polda Metro Jaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement