Rabu 10 Aug 2011 21:09 WIB

BNI Bangun Kampoeng Kamasan

Rep: ahmad baraas/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Bank Negara Indonesia Wilayah Bali-Nusra bekerja sama dengan Pemkab Klungkung membentuk "Kampoeng BNI" yang pertama di Pulau Dewata. Untuk membangun kampoeng di Desa Kamasan, Semarapura itu, hingga Juni, BNI telah mengucurkan dana Rp 820 juta.

"Kampoeng BNI merupakan program kemitraan BNI, guna membantu pengusaha mikro dan kecil (UMK) yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah setempat," kata CEO BNI Wilayah Bali-Nusra, Johnny R Tampubolon di Denpasar, Rabu (10/8) petang.

Dalam acara ekspose kinerja BNI Denpasar kemarin, Johnny menyebutkan, Kampoeng Kamasan dibentuk untuk membantu para perajin di Kabupaten Klungkung. Dari 82 perajin yang akan dibantu jelas Johnny, bantuan 61 perajin sudah terealisasi, sedangkan 21 orang masih dalam proses.

Hadir dalam acara yang dirangkaikan dengan kegiatan berbuka bersama, para wakil pemimpin BNI Denpasar, sejumlah wartawan dan para pengelola perusahaan sekuritas di Denpasar. Kampoeng BNI, merupakan bagian dari kegiatan CSR BNI.

Dijelaskan Johnny, dipilihnya Desa Kamasan menjadi "Kampoeng BNI", lantaran kampung itu memiliki berbagai sentra usaha kerajinan yang sudah terkenal di mancanegara. Desa tersebut terpilih, karena usaha kerajinan seperti lukisan wayang Kamasan, uang kepeng, kerajinan emas dan perak, telah banyak dijual ke sejumlah daerah, selain diekspor ke berbagai negara.

Selain di Desa Kamasan, BNI juga sedang menyiapkan kampoeng serupa di NTB dan NTT. Kampoeng BNI yang akan diresmikan September mendatang, yakni Kampoeng Madu BNI di Desa Batudulang, Sumbawa NTB dan Kampoeng Rumput Laut BNI di Desa Benda, Waingapu, NTT. "Mengenai berapa anggaran yang disiapkan untuk membangun dua kampung itu, sedang kami bicarakan," kata Johnny.

Sementara itu mengenai kegiatan CSR lainnya, terutama yang bersifat pengembangan lingkungan, disebutkan Johnny, hingga Juni 2011, sudah Rp 691,65 juta yang telah disalurkan. Penyaluran disampaikan ke seluruh wilayah BNI Denpasar dan mayoritas penyaluran atau sebesar 56 persen untuk membantu pengembangan sektor pendidikan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement