Senin 25 Jul 2011 14:48 WIB

Peringati Hari Anak, HSBC Dan Putera Sampoerna Foundation Salurkan Beasiswa 'Big Brother'

Program HSBC Big Brother secara aktif melibatkan karyawan HSBC sebagai kakak asuh untuk memantau perkembangan prestasi akademis dan pengembangan karakter para penerima beasiswa.
Foto: HSBC
Program HSBC Big Brother secara aktif melibatkan karyawan HSBC sebagai kakak asuh untuk memantau perkembangan prestasi akademis dan pengembangan karakter para penerima beasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh bulan ini, HSBC bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation menyalurkan beasiswa kepada 200 anak prasejahtera berprestasi dari 39 Sekolah Dasar di Jakarta melalui program HSBC Big Brother Scholarship. Berbeda dari program beasiswa pada umumnya, program HSBC Big Brother secara aktif melibatkan karyawan HSBC sebagai kakak asuh untuk memantau perkembangan prestasi akademis dan pengembangan karakter para penerima beasiswa.

 

Hadir dalam peresmian program yang bertempat di Museum PP-IPTEK, Taman Mini Indonesia Indah ini adalah Jeffrey Cheung, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional HSBC dan Ari Kunwidodo, Sales Director Putera Sampoerna Foundation.

 

“Komitmen kami tidak hanya diwujudkan dalam bentuk bantuan dana semata, tetapi juga pembimbingan secara aktif oleh karyawan kami kepada penerima beasiswa. Dengan demikian, tidak hanya penerima beasiswa yang menerima manfaat, namun juga karyawan yang dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat dan kepada visi dan misi kegiatan corporate sustainability perusahaan. Dengan kata lain, kegiatan CSR di HSBC juga dimiliki oleh seluruh karyawan," kata Jeffrey Cheung.

 

Data Kementerian Pendidikan Nasional tahun 2009 menunjukkan bahwa jumlah total siswa  putus sekolah di wilayah DKI Jakarta untuk tingkat SD berjumlah 14.341 anak. Salah satu penyebab utama mereka tidak dapat melanjutkan pendidikan adalah karena keterbatasan ekonomi. "Fakta inilah yang mejadi latar belakang dan mendorong  HSBC dan Putera Sampoerna Foundation mengambil inisiatif untuk mengembalikan anak putus sekolah ke bangku pendidikan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement