Rabu 13 Jul 2011 12:27 WIB

Begini Cara Guru Sekolah Standar Internasional Dicetak

Aktivitas murid Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI)
Foto: Republika/Imam Budi Utomo
Aktivitas murid Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Universitas Negeri Medan menyiapkan lulusan yang akan menjadi tenaga pengajar di sekolah bertaraf internasional baik dalam maupun luar negeri. Pembantu Rektor II Universitas Negeri Medan (Unimed) Drs Chairul Azmi MPd di Medan, Rabu (13/7), mengatakan, selaku lembaga penghasil tenaga guru yang profesional, pihaknya merasa bertanggung jawab untuk melahirkan tenaga pengajar yang berkualitas.

"Tenaga pengajar yang dihasilkan tersebut bukan hanya mampu mengajar pada sekolah umum, namun juga bisa mengajar pada Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Ini juga sebagai upaya kita untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing global," katanya.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan SDM tersebut, pemerintah telah memberi kesempatan pada penyelenggara pendidikan untuk membuka sekolah dengan berbagai jenis kategori seperti sekolah internasional, sekolah bertaraf internasional, sekolah rintisan internasional dan sekolah bilingual.

Untuk itu, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan guru yang akan mengajar di sekolah bertaraf internasional, Unimed telah membuka program bilingual dan kelas internasional pada empat program studi, yakni pendidikan matematika, pendidikan fisika, kimia dan biologi.

Program bilingual merupakan program akademik dengan target menciptakan individu yang dapat menggunakan dua kemampuan bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Inggris, memiliki pemahaman yang tinggi mengenai kompetensi dalam dua bahasa.

"Di keempat prodi ini pembelajaran bilingual meliputi penggunaan dua bahasa dalam kegiatan pembelajaran tentunya dengan target menciptakan sumber daya, dan lulusan berstandar internasional," katanya.

Tujuan umum program bilingual tersebut untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat menempuh pendidikan dengan menggunakan fasilitas belajar di Unimed sesuai dengan ketentuan program bilingual. "Tujuan khususnya adalah menciptakan guru yang mampu mengajar di dalam dan luar negeri, khususnya di negara-negara Asia Tenggara dan Australia menggunakan bahasa internasional," katanya menandaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement