Rabu 06 Jul 2011 18:57 WIB

Pilgub Banten 2011 Diprediksi 'Perang' Artis

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG--Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur Banten 2011 diprediksi akan diwarnai dengan "perang artis" untuk mendongkrak perolehan suara, menyusul hampir dipastikannya calon incumbent Ratu Atut Chosiyah yang akan menggandeng Rano Karno. "Persaingan sejumlah artis untuk mendongkrak suara pada Pilgub Banten 2011 kemungkinan bisa terjadi. Sebab, berbagai pengalaman Pilkada sejumlah daerah membuktikan calon yang berasal dari kalangan artis mampu mendongkrak suara pasangannya," kata pengamat politik Universitas Mathaul Anwar Ali Nurdin di Serang, Rabu.

Ali Nurdin saat dimintai pendapatnya terkait peta Pilgub Banten 2011 mengatakan, sebagai salah satu buktinya peran kuat artis dalam mendongkrak perolehan suara pada Pilkada di wilayah Banten yakni Rano Karno pada Pilkada Kabupaten Tangerang, sehingga menjadi pemenang bersama Ismet Iskandar.

Sebelumnya, pada Pilgub Banten 2006 juga memunculkan artis Marissa Haque yang harus diakui mampu mendongkrak perolehan suara cukup signifikan yakni mencapai 32 persen. Begitu juga pada Pilgub Jawa Barat, artis Dede Yusuf juga menjadi faktor kemenangan bersamapasangannyan Ahmad Heryawan.

Namun demikian, kata dia, selain faktor figur yang populer tetapi juga harus memperhatikan sisi lainnya berupa tingkat sentimen negatif yang melekat pada calon. Sehingga pasangan yang memiliki sentimen negatif itu meskipun populer, jangan sampai malah menurunkan elektabilitas pasangan tersebut.

Ia mengatakan, jika kemungkinan pasangan Atut-Rano benar-benar jadi, maka kedua kandidat cawagub lain yang sudah "dijagokan" partainya yakni Wahidin Halim yang kemungkinan diusung Demokrat dan Jazuli Juwaini yang akan diusung PKS harus menggandeng figur yang populer yang popularitasnya melebihi Rano Karno agar bisa bersaing dengan pasangan Atut-Rano.

Pembantu Dekan III FISIP Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Idi Dimiyati mengatakan, langkah Ratu Atut Chosiyah yang kemungkinan menggandeng Rano Karno tidak ak lantas mesti diikuti oleh kandidat lain Wahidin Halim dan Jazuli Juwaini untuk juga menggandeng kalangan artis.

Sebab, popularitas tidak selalu berbanding lurus dengan elektabilitas seperti pada Pilkada Kota Serang 2008, ada artis yang ikut mencalonkan diri namun buktinya gagal. "Untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur tidak cukup bermodalkan popularitas. Tetapi bagaimana dia memiliki kapasitas memimpin sebuah daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Idi Dimiyati.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan PKS Banten Miftahudin menyatakan, figur artis hanya bagian dari alternatif bagi PKS karena saat ini PKS sedang menunggu keputusan koalisi dengan PPP untuk menentukan posisi bakal calon wakil gubernur. "Untuk posisi kandidat cawagub menjadi hak PPP. Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini akan diputuskan tetapi kami berharap Ketua DPW PPP Banten Pak Mardiono yang maju," kata Miftahudin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement