Ahad 05 Jun 2011 10:09 WIB

Jangan Sentuh!! Di Sekolah Inggris, Murid Dilarang Tepuk Tangan dan Salaman

Akademi Quest, yang lebih dikenal dengan nama Selsdon High School, di Croydon, London, melarang muridnya dari kontak fisik.
Foto: www.dailymail,co.uk
Akademi Quest, yang lebih dikenal dengan nama Selsdon High School, di Croydon, London, melarang muridnya dari kontak fisik.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON - Ketika Barack Obama dan David Cameron saling bersalaman memberi

selamat satu sama lain dalam permainan tenis meja pada beberapa hari lalu, hal tersebut menjadi

 gambaran yang terjadi di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan bahwa dua orang paling kuat di dunia memiliki penghargaan tinggi dan saling pengertian dengan sedikit persaingan satu sama lain.

Tetapi, murid di sekolah London telah  dilarang untuk memperlihatkan persahabatan mereka. Mereka dilarang untuk melakukan jabat tangan, tos (high fives) dan pelukan. Semuanya telah dilarang dalam upaya untuk meminimalisasi bullying.

Adalah Akademi Quest di Croydon, London, nama sekolah tersebut. Para orangtua murid menilai larangan berjabat tangan merupakan peraturan yang ekstrim dan menggelikan.

Anita Chong, orangtua murid dari Dayna (15), menceritakan bahwa anaknya dilarang untuk berpelukan dengan teman wanitanya. ’’Sepanjang hidupku, saya tidak pernah mendengar sesuatu yang begitu gila dari peraturan ini,’’ kata Anita Chong.

Anita Chong (33), yang tinggal dekat New Addington, mengatakan keluhan murid-murid atas peraturan tersebut. "Jika anak-anak bahkan tidak bisa memeluk satu sama lain di sekolah, maka mereka tidak akan pernah belajar bagaimana bersosialisasi,’’ katanya. ‘’Sekolah seharusnya menjadi tempat di mana kita mulai mengajarkan anak-anak kita bagaimana bersosialisasi - berjabat tangan dan berpelukan. Anda pun memerlukan pelukan untuk membuat nyaman diri Anda ketika ada sesuatu yang salah."

Dayna mengatakan bahwa 800 murid sekolah menengah sedang dicoba untuk diubah 'menjadi robot'. Dayna terpaksa duduk sendiri selama istirahat karena sebuah insiden. Orangtua lainnya, Sarah Hope, juga mengaku anaknya dihukum karena melakukan tos dengan temannya.

 

Prinsipal Akademi Quest, Andy Crofts, bersikeras akan tetap memberlakukan peraturan tersebut.

"Kami telah menetapkan standar tertinggi penampilan dan perilaku pribadi siswa. Aturan ini menciptakan lingkungan disiplin yang penting untuk belajar, saling menghormati, dan juga keterampilan hidup,’’ kata Crofts. ‘’Kontak fisik antara siswa tidak diperbolehkan di Akademi karena sering dikaitkan dengan perilaku buruk atau bullying. Itu juga dapat menyebabkan pertempuran yang sekarang semua hampir terdengar di Akademi Quest."

sumber : www.parentpages.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement