BOGOR -– Polresta Kota Bogor menangkap sejumlah pemuda karena hendak melakukan tawuran dan membawa senjata tajam pada Sabtu (25/6). Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Bogor sepakat untuk melakukan tindakan.

''Kami sudah sepakat jika siswa yang sekarang terjaring tawuran mengulang kembali, akan dikeluarkan dari sekolah,'' kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Senin (27/6).

Ade menjelaskan, apa yang dilakukan siswa tersebut tidak sesuai dengan tujuan Kota Bogor menjadi kota yang nyaman dan damai. Dia juga meminta polisi, TNI, dan juga orang tua untuk ikut membantu dalam mendidik anak-anak.

Kepala Disdik Kota Bogor Edgar Suratman meminta orang tua lebih ketat mengawasi anak. ''Kami meminta kepada sekolah dan orang tua untuk memonitor handphone siswa. Karena, masih terdapat potensi terjadi hal seperti ini,'' ungkap dia.

Kabag Sumber Daya Manusia Polres Bogor Kota Komisaris Polisi Sahroni K menegaskan, penangkapan siswa yang akan terlibat tawuran menjadi tanggung jawab bersama. Sebelumnya, tim satuan Polres Kota Bogor dan TNI berhasil menangkap ratusan siswa di Kota dan Kabupaten Bogor. Siswa-siswa yang membawa senjata tajam itu tertangkap saat menghindari aparat di Universitas Ibnu Khaldun, Kota Bogor, pada Sabtu (25/6).   Rahayu Subekti, ed: Endro Yuwanto

Ikuti Whatsapp Channel Republika