Selasa 07 Apr 2015 15:00 WIB

Daging Bebek Mak 'Isa yang Menggoyang Lidah

Red:

Kawasan Jakarta Timur memang memiliki ciri khas tersendiri untuk kuliner bebek Madura. Di sejumlah daerah di kawasan ini ada saja yang menjual nasi bebek yang khas dengan cita rasa pedasnya.

Saat ini sudah banyak olahan daging bebek yang sangat terkenal mulai dari bebek goreng maupun bebek bakar. Bila Anda ingin mencoba menyantap salah satu nasi bebek silakan datangi Warung Makan Nasi Bebek Mak 'Isa, di Jalan Raya Bekasi Timur, Klender, Jakarta Timur. Biarpun warung tersebut terbilang kecil, namun bumbu yang disajikan oleh Mak 'Isa terbilang juara.

Dari luar tampak sederhana, namun warung bebek Mak 'Isa ini selalu ramai dipadati oleh pengunjung, bahkan bagi mereka yang tinggal jauh tak segan-segan rela datang untuk menyantap hidangan asal Madura ini. Mereka mengetahui nasi bebek Mak 'Isa terkenal enak. Tak aneh jika dalam satu hari saja, warung ini bisa menghabiskan ratusan ekor bebek.

Selain pedas, bumbu bebek Mak 'Isa ini rasanya beda dari yang lain. Begitu Anda menyantap, rasa bebeknya terasa yummy, sedap, gurih, asik, dan sangat empuk jika dibandingkan dengan hidangan bebek lain. Hal ini lantaran bumbu khas asal Madura yang membuat olahan bebek menjadi nikmat.

Sangat cocok menikmati bebek dengan nasi putih pulen yang hangat dengan ditemani segelas teh tawar panas. Apalagi, menyantap makanan tersebut dengan menggunakan tangan secara langsung akan semakin terasa nikmatnya.

Satu porsi nasi bebek di sini sangat sederhana. Dalam satu porsi disajikan nasi dalam satu piring dengan sepotong bebek yang kaya bumbu.

Empuknya bebek Mak 'Isa ini ternyata karena direbus mulai dua hingga empat jam lamanya. Sementara, bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan cabai. Perpaduan bebek dan bumbunya begitu pas. Tak heran banyak pelanggan dari luar Jakarta berdatangan demi merasakan pedasnya bebek Mak 'Isa.

Kelezatan dan gurihnya bebek Mak 'Isa ini memang lebih nendang dibanding rasa nasi bebek yang dijual di pasaran. Sebabnya, rasa daging bebek Mak 'Isa diolah dengan siraman bumbu kretek di setiap hidangan.

"Kami tak memakai serundeng untuk taburan di atas bebek, kami memilih siraman bumbu kretek asli Madura dan itu yang membedakan dari yang lain," ujar Ati, adik kandung Mak 'Isa, saat ditanya oleh Republika, Jumat (27/3).

Meski usianya tak muda lagi, ternyata Mak 'Isa (53 tahun) masih mampu memberikan kelezatan pada masakannya. Wanita asli Madura ini sudah 11 tahun berdagang nasi bebek di Klender, Jakarta Timur. Berkat banjirnya para penggemar nasi bebek, Mak 'Isa memilih untuk membuka cabang lagi di bilangan Cipinang Kebembem, Jakarta Timur. Alhasil, saat ini lokasi nasi bebek Mak 'Isa di Klender ditangani oleh sang adik.

Lebih lanjut, Ati, adik kandung dari pemilik warung yang bernama asli Siti Aisyah atau Mak 'Isa, ini mengaku mulai membuka usaha nasi bebek pada tahun 1991. Saat pertama kali berjualan, rencananya tak semulus sekarang. Ia selalu berpindah-pindah tempat karena harga sewa tanah mahal dan saat itu tidak terjangkau oleh Mak 'Isa.

Pertama kali berjualan, ia hanya mampu menjual satu ekor bebek. Namun, ia tidak putus asa. Mak 'Isa terus berjualan. Warga yang sudah merasakan pedas dan gurihnya nasi bebek Mak 'Isa langsung menyebarkan cerita kepada tetangga dan sanak famili. Mereka kemudian berdatangan ke warung nasi bebek Mak 'Isa untuk menikmatinya.

Hingga saat ini nasi bebeknya laris manis di kalangan masyarakat Jakarta. "Tempat kami sebelumnya bukan di sini, waktu itu di arah Pondok Bambu, tapi terkena gusuran dan sekarang Mak 'Isa buka di Cipinang dan Klender," katanya menerangkan.

Dulu, masyarakat belum tahu betul nasi bebek seperti apa. Mereka juga segan untuk mencobanya. Namun, sekarang mereka semua sudah mulai suka, bahkan sekarang bebek menjadi tren kuliner.

Lambat laun, warung nasi bebek yang terletak di Jalan Bekasi Timur Km 17, Klender, Jakarta Timur, ini mulai ramai. Jumlah bebek yang laku terjual semakin bertambah. Cerita orang dari mulut ke mulut dan canggihnya informasi dari media sosial (medsos) melalui Twitter atau Facebook agaknya menghantarkan warung nasi bebek Mak 'Isa ini meroket tinggi.

Dalam sehari warung Mak 'Isa membutuhkan 600 ekor bebek untuk dimasak. Pemasoknya berada di daerah Karawang, Jawa Barat. Sementara itu, bebek yang digunakan adalah jenis bebek afkir (jenis bebek bertelur yang sudah tidak aktif produksi lagi).

Satu porsi nasi bebek dihargai Rp 16 ribu. Nasi bebek disajikan dengan irisan timun serta siraman kuah bumbu kretek asal Madura. Namun, jika ditemani dengan segelas teh tawar panas atau es teh manis, maka perlu merogoh kocek hingga Rp 19 ribu.

Dari usaha penjualan nasi bebek ini Mak 'Isa meraup omzet Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta dari kedua warung tersebut setiap harinya. Uang sebanyak itu dimanfaatkan untuk produksi, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.

Di sisi lain, suka duka dalam menjual nasi bebek adalah harga unggas dan sembako yang mendadak melonjak tinggi. "Dukanya adalah kalau bebek susah kita kelimpungan, sudah barangnya mahal, harganya tinggi, dan otomatis kita juga harus naikkan harga jual," katanya.

Terkadang konsumen menanyakan kenapa harganya naik. Namun, mereka tetap saja membeli karena mereka memang menyukai nasi bebek yang dihidangkan.

Kalau sukanya, jelas Ati, ya kalau pembelinya banyak dan bebeknya mudah didapat. Ini dipastikannya membuat penghasilan bertambah, meskipun rasa lelah mendatangi mereka yang menggerakkan warung nasi bebek ini.

***

Rasa Nasi Bebeknya Berbeda

Salah satu pengunjung Warung Makan Nasi Bebek Mak 'Isa menyatakan jika rasa dan bumbu olahan bebek Mak 'Isa sangat beda dengan nasi bebek lainnya. Ia pun menyatakan telah menjadi pelanggan tetap di warung yang berada di dekat jalur kereta api tersebut. Bukan tak mungkin jika dirinya telah terkunci oleh kelezatan bebek racikan Mak 'Isa.

"Saya pencinta nasi bebek, ada beberapa yang saya suka, dan rasa bebek di sini sangat renyah, gurih dan lezat, apalagi di siram dengan bumbu kreteknya, ajib banget," jelas Dave Elmert (26 tahun) pemuda asal Bekasi.

Lantas dirinya menambahkan, jika nasi bebek Mak 'Isa hampir sama dengan warung nasi bebek Madura di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, dan juga Pondok Suryo Begor yang juga memiliki menu bebek goreng yang sangat sedap.

Nasi bebek Mak 'Isa dinilainya sebagai juara bila dibandingkan dengan nasi bebek di tempat lain. Dia sudah menikmati nasi bebek di daerah Senopati, Jaksel, dan Warung Nasi Bebek Madura Haji Munawi di Ampera Raya.

Volume daging bebek memang tak semontok daging ayam. Namun percayalah, kenikmatan pada bebek bukan masalah dari montoknya daging. Gurihnya bumbu yang sempurna merasuki setiap potongan bebek membuat penikmatnya tak henti mengunyah daging unggas ini.

Bagi para penggemar, cita rasa bebek terdapat dalam bumbunya yang sangat pekat dan kental, serta renyahnya daging bebek saat digigit. Rasa pedas dan gurih di setiap kecapannya akan sangat terasa. Tubuh Anda akan berkucur keringat saat menyatap nasi bebek pedas nan gurih milik Mak 'Isa ini. n c17 ed: erdy nasrul

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement