TANGERANG — Meningkatnya jumlah pengguna kendaraan pribadi menjadi salah satu penyebab kemacetan di Tangerang. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sadar salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, yakni dengan membangun transportasi massal.
Karenanya, pemkot berencana mengembangkan sarana transportasi water way.Transportasi berbasis perahu itu bakal menggunakan Sungai Cisadane sebagai jalurnya. Rencana tersebut dipersiapkan sebagai upaya mengurangi ketergantungan warga menggunakan kendaraan pribadi.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengaku bakal menggandeng PT Argopantes untuk mengembangkan water way. Saat ini, Arief mengungkapkan bahwa PT Argopantes sedang melakukan kajian sebelum mempersiapkan segala kebutuhannya.
Rencananya, perahu sungai tersebut akan melayani warga yang menggunakan transportasi air di aliran Sungai Cisadane wilayah Kota Tangerang hingga perbatasan di Summarecon Serpong. Dalam sekali perjalanan, setiap perahu membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari wilayah Kota Tangerang hingga ke Summarecon. Tetapi, Arief ingin agar waktu tempuh lebih cepat, yakni 20 menit, sehingga warga tidak perlu menunggu lama.
Arief menuturkan, water way bakal dijadikan contoh water front city serta transportasi bagi masyarakat. Pemkot Tangerang, kata Arief, akan menyiapkan perahunya dengan bantuan pemerintah pusat. Sedangkan, pihak swasta melakukan kajian bidang lainnya.
"Kita akan berupaya untuk mewujudkan ini sebagai bagian dari transportasi bagi masyarakat meski saat ini masih dalam kajian," kata wali kota berusia 37 tahun ini.
Arief juga meminta kepada masyarakat untuk tak segan memberikan ide dan saran kepada pemkot dalam mengembangkan Tangerang. "Karena, membangun kota ini bukan milik saya, tetapi kita semua. Tangerang milik kita semua," ujarnya.
Water way merupakan satu dari sekian upaya Pemkot Tangerang untuk mengatasi kemacetan dengan menyediakan transportasi massal. Sebelumnya, penerapan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) atau bus lane diterapkan Tangerang yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pemkot Tangerang juga berencana membuat kereta api ringan yang bakal membelah Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Tak hanya itu, pemkot juga mendorong pengembangan Mass Rapid Transit (MRT) untuk koridor Timur - Barat tahap 2 yang direncanakan pada 2015 bisa melewati Kota Tangerang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Herman Suwarman mengungkapkan bahwa transportasi massal yang kini terintegrasi dengan DKI, yakni bus lane. "Kami terus optimalkan agar masyarakat bisa menggunakan bus lane di samping nantinya akan dibuat moda lainnya untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi," katanya. rep:c81 ed: karta raharja ucu