Kamis 30 Jun 2016 14:00 WIB

Banyak Kandidat Pengganti Roy Hodgson

Red:

Cerita tragis kekalahan Inggris atas Islandia dengan skor 1-2 di laga babak 16 besar Piala Eropa 2016 pada Selasa (28/6) dini hari WIB, belum usai menjadi buah bibir di dunia sepak bola. Media-media Inggris sampai menggambarkan kekalahan The Three Lions sebagai hal terburuk dalam sejarah sepak bola mereka. Dengan judul senada, koran-koran di Inggris menggambarkan kegagalan di Prancis sebagai aib melalui headline berita mereka.

Kepala penulis olahraga The Telegraph, Paul Hayward menuliskan, malam kekalahan Inggris adalah malam paling memalukan dalam sepak bola internasional. Ia juga mengatakan, gagalnya Inggris beberapa hari lalu  jauh lebih buruk daripada kekalahan atas Amerika Serikat di Piala Dunia 1950. "Kekalahan di Nice akan selalu menjadi trauma yang mendalam," tulis Hayward di koran Telegraph.

Hal yang sama juga dituliskan oleh kepala penulis sepak bola The Guardian, Daniel Taylor. Taylor menyebutkan, kekuatan sepak bola Inggris saat ini perlu dipertanyakan. "Evaluasi tim akan dimulai lagi di negara yang suka melihat dirinya sebagai kekuatan sepak bola ini," begitu Taylor menulis di The Guardian.

Belum reda dengan banjir berita kegagalan tim nasional Inggris, kini Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dibuat kelimpungan mencari pengganti Roy Hodgson. Sebab, pelatih tersebut telah mengundurkan diri sebagai pelatih Inggris. "Ray Lewington dan Gary Neville telah meminta saya untuk berbicara atas nama mereka. Mereka datang kepada saya sebagai bagian dari tim pelatih, dan mereka (juga) akan meninggalkan (Inggris) bersama saya," kata Hodgson, dikutip dari laman resmi FA, Rabu (29/6).

Kini nasib masa depan sepak bola Inggris bergantung pada FA yang segera memproses penunjukan pelatih baru. Proses tersebut akan dilakukan oleh tiga serangkai FA, yaitu Kepala Eksekutif FA Martin Glenn, Direktur Teknis Dan Asworth dan Wakil Ketua David Gill. Mereka harus membuat keputusan yang tepat agar tidak mengulang kegagalan di Piala Dunia 2018. "Kami akan meminta pendapat dari eks mantan pelatih, pelatih saat ini, klub, dan pemain untuk memastikan kita mengerti apa yang dibutuhkan Inggris," kata Glenn.

Berkaca di Piala Eropa 2016, Glenn mengungkapkan, FA telah mencoba untuk membuat perbedaan dengan persiapan skuat. FA pun membuat keputusan untuk tidak mempermasalahkan asal kebangsaan calon juru taktik Inggris. Mereka hanya ingin mencari pelatih-pelatih terbaik untuk pekerjaan ini.

Desas-desus nama pengganti Hodgson mulai bermunculan. Nama Gareth Southgate menjadi kandidat kuat pertama untuk duduk di kursi panas kepelatihan Inggris.  Southgate merupakan pelatih tim Inggris U21. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman mengarsiteki Middlesbrough dan timnas Inggris U20.

Nama selanjutnya yang menjadi favorit adalah Alan Pardew. Pelatih asal Inggris ini berhasil membawa Crystal Palace menjadi runner up Piala FA 2016. Tiga serangkai FA juga memiliki kemungkinan menunjuk Eddie Howe sebagai pelatih Inggris. Meskipun Howe masih berusia 38 tahun, kepelatihannya disebut-sebut telah membuat Burnemouth tampil mengesankan di Liga Primer.

Nama Arsene Wenger sempat mencuat sebagai kandidat pelatih Inggris. Pelatih asal Prancis ini hanya memiliki satu tahun kontrak dengan Arsenal. Wenger mungkin telah menjadi sosok kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, tidak ada yang meragukan kedudukannya dalam permainan Liga Primer Inggris.

Nama Sam Allardyce juga diusulkan oleh striker veteran Inggris, Jermain Defoe, untuk menjadi kandidat pelatih anyar the Three Lions. Adapun, mantan bek timnas Inggris, Jamie Carragher, mendukung gagasan dari pelatih timnas Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, untuk menggantikan Hodgson. "Saya selalu menyukai orang Inggris, tapi tidak akan ada keluhan jika FA menatap ke pelatih asing," kata Carragher, dikutip dari Daily Mail, Rabu (29/6).      Oleh Noer Qomariah Kusumawardhani, Gilang Akbar Prambadi, Kiki Sakinah, ed: Andri Saubani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement