Selasa 31 May 2016 14:00 WIB

Eksperimen Jerman Belum Berbuah

Red:

AUGSBURG — Perhelatan Euro 2016 di Prancis tinggal menghitung hari. Sejumlah negara unggulan pun menggunakan laga persahabatan, Senin (30/5) dini hari WIB, untuk bereksperimen. Susunan pemain yang jarang tampil pun diturunkan demi mencapai kedalaman skuat. Namun, tak selamanya upaya coba-coba ini berbuah manis.

Hasil akhir laga antara Jerman kontra Slovakia benar-benar membuat pelatih Der Panzer, Joachim Loew, khawatir. Kegusaran Loew wajar mengingat Jerman disikat tamunya 1-3 di Stadion WWK.

Kekalahan ini jelas jadi alarm bagi sang juara Piala Dunia 2014. Apalagi, ini merupakan kekalahan kedua dalam tiga laga uji coba terakhir sebelum terbang ke Prancis.

Dalam keterangan pers seusai pertandingan, Loew pun mengakui, eksperimennya dengan tidak memasang 11 pemain terbaik jadi bumerang dan berujung pada buruknya performa tim, khususnya ketika bertahan.

"Soal cara bagaimana kami menyerang sebenarnya cukup memuaskan. Tetapi, tidak dengan cara kami bertahan," kata Loew dikutip dari ESPN, Senin (30/5). Eks asisten pelatih Juergen Klinsmann di Piala Dunia 2006 ini memang kerap memasang skuat pertahanan yang berbeda pada lima laga uji coba tahun ini.

Namun, hasilnya nihil. Sebab, tidak ada laga yang tidak diwarnai kebobolan. Ambil contoh tatkala Jerman melawan Inggris, Maret 2016, Der Panzer takluk 2-3 di kandang sendiri. Masih pada bulan yang sama, Jerman memang sukses membobol Italia empat gol.

Akan tetapi, ada satu bola yang bersarang ke gawang mereka. Setelah itu, sebulan setengah berselang, pertahanan kolektor tiga gelar Euro ini berantakan di hadapan kaki para pemain Slovakia.

Memang, sejak laga melawan Inggris, Loew sering bereksperimen. Fokusnya adalah lini pertahanan. Tak kurang dari delapan pemain yang dipanggilnya. Mereka adalah Jerome Boateng (Bayern Munich), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Emre Can (Liverpool), Jonas Hector (Cologne), Benedikt Howedes (Schalke), Shkodran Mustafi (Valencia), Sebastian Rudy (Hoffenheim), dan Antonio Rudiger (Roma).

Selain Boateng dan Hummels, sulit melihat pemain top di jajaran barisan pertahanan yang diminta Loew untuk bertugas di Prancis nanti. Untuk itulah, pelatih  56 tahun ini sering menempatkan pion penting yang jadi penyeimbang di lini tengah untuk membantu pertahanan.

Sosok itu adalah sang kapten Bastian Schweinsteiger. "Tapi, Basti sedang tak fit dan saya pun memasang dua gelandang bertipikal nomor 10 di tengah, Mario Goetze dan Julian Draxler. Mungkin ini ada hubungannya sehingga Slovakia mendapatkan banyak ruang untuk menusuk sejak dari tengah," demikian analisis Loew.

Selanjutnya, Jerman akan melakoni laga uji coba terakhir kontra Hungaria di kandang sendiri, 4 Juni mendatang. Loew pun berjanji akan segera menurunkan formasi paten sebagai bentuk pemanasan pamungkas jelang turnamen yang terakhir mereka menangkan pada 1996 tersebut.

Pada sisi lain, kemenangan tak pelak menghadirkan kegembiraan pada pelatih Slovakia, Jan Kozak. Kozak mengaku sangat puas dengan hasil maksimal yang diraih timnya.

 

Menurut Kozak, Marek Hamsik dan kawan-kawan sukses menjabarkan taktik menyerang yang memang akan dibawa Slovakia ke Prancis nanti. "Saya puas melihat permainan tim yang bisa sangat mencerna taktik ini. Ini hasil sensasional, menekuk Jerman di rumah mereka sendiri," ujarnya.

Pada laga lain, juara bertahan Spanyol justru sukses membungkam lawannya meski bermain dengan tim lapis kedua. Menurunkan 11 pemain yang jarang tampil, seperti kiper Sergio Asenjo hingga striker Nolito, pasukan Matador tetap sanggup membungkam Bosnia-Herzogovina dengan skor meyakinkan 3-1.

"Nolito gemilang dengan dua golnya. Tentu saja, sebuah pemanggilan yang tepat kepadanya untuk bisa mengisi kuota striker kami. Pedro (Rodriguez, pencetak satu gol lainnya) juga masih sangat tenang menyelesaikan peluang yang ada meski hasil rebound. Saya pikir tim ini sangat siap untuk turnamen Juni nanti," kata pelatih Spanyol Vicente Del Bosque. Del Bosque pun memastikan, tidak akan menggunakan hak menggunakan pemain yang berada di daftar tunggu untuk mengganti komposisi 23 nama yang sudah dimilikinya.

Jika pun ada, hanya satu nama menurutnya yang akan dipertimbangkan, yakni bek kanan Arsenal, Hector Bellerin. "Bellerin akan berada di sini jika Dani Carvajal cedera. Sampai saat ini, situasi masih membuat dia dipertimbangkan," kata mantan pelatih Real Madrid tersebut.

Italia dan Portugal

Pada laga lainnya, Italia berhasil menundukkan Skotlandia dalam laga persahabatan di Stadion Nasional Ta'Qali, Senin (30/5) dini hari WIB. Gol tunggal Graziano Pelle pada menit ke-57 menyudahi perlawanan Skotlandia.

Kemenangan atas Skotlandia memperbaiki catatan persiapan Italia menuju Prancis. Sebelumnya, Gianluigi Buffon dan rekan-rekan cuma bermain imbang 1-1 kontra Spanyol dan kalah telak 1-4 melawan Jerman.

Masih ada satu laga persahabatan yang dilakoni Gli Azzurri sebelum mentas pada Euro 2016, yakni menghadapi Finlandia pada Selasa (7/6) dini hari WIB. Usai laga tersebut, pelatih Italia Antonio Conte menyalami para pemainnya satu per satu.

"Saya mengucapkan terima kasih pada mereka. Selasa nanti saya harus merilis daftar defenitif (23 nama). Apa pun itu, semua pemain sangat peduli terhadap seragam Azzurri," kata allenatore 46 tahun itu. "Saya harus membuat pilihan yang menyakitkan. Saya akan meninggalkan beberapa pria luar biasa," ujar Conte seperti dikutip dari Football Italia, Senin (30/5).

Dari Porto dilaporkan, Portugal mencukur Norwegia tiga gol tanpa balas dalam sebuah laga persahabatan Senin (30/5) dini hari WIB. Meski tanpa diperkuat kapten sekaligus megabintang Cristiano Ronaldo yang masih beristirahat usai mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions, performa Portugal tetap memesona.

Trigol tim berjuluk Brasilnya Eropa ini dipersembahkan Ricardo Quaresma, Raphael Guerreiro, dan Eder. Setelah ini, Portugal akan menghadapi Inggris di Stadion Wembley dalam rangkaian persiapan jelang Euro 2016.    rep: Gilang Akbar Prambadi, Frederikus Bata, ed: Muhammad Iqbal

Hasil sejumlah laga persahabatan pada Senin (30/5) dini hari WIB:

Jerman 1-3 Slovakia

Spanyol 3-1 Bosnia-Herzegovina

Italia 1-0 Skotlandia

Portugal 3-0 Norwegia

Turki 1-0 Montenegro

Rumania 3-4 Ukraina

Brasil 2-0 Panama

Kolombia 3-1 Haiti

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement