Jumat 18 Mar 2016 16:00 WIB

Juventus yang Disingkirkan Pemainnya Sendiri

Red:

Kingsley Coman menjadi salah satu kunci utama yang membuat Juventus tersingkir di perdelapan final Liga Champions musim ini. Gelandang muda Prancis yang masuk pada babak kedua menggantikan Xabi Alonso ini mampu mengubah jalannya laga.

Lewat umpan Coman, Muenchen berhasil terhindar dari kekalahan pada menit ke-91. Lewat gol Coman di babak kedua perpanjangan waktu pula, Muenchen akhirnya memastikan satu tiket ke perempat final.

Uniknya, hingga detik ini Coman sejatinya masih berstatus pemain Juventus yang dipinjamkan ke Muenchen. Bahkan, Coman sempat mengantarkan Juventus meraih gelar pertamanya pada musim ini, yakni Piala Super Coppa Italia.

Dia juga sempat tampil selama 65 menit pada laga pembuka Seri A musim ini melawan Udinese. Namun, menjelang penutupan bursa transfer musim panas lalu, manajemen Juventus memutuskan meminjamkan pemain berusia 19 tahun itu ke Muenchen.

 

Perjanjian peminjaman Coman berlangsung selama dua tahun. Setelah masa itu, Muenchen punya opsi untuk mempermanenkan status eks pemain binaan Paris Saint-Germain tersebut.

Kebijakan Juventus meminjamkan Coman ternyata menjadi bumerang. Sebab, karena Coman, harapan Juventus menjuarai Liga Champions musim ini pupus. Tak bisa dimungkiri, disingkirkan oleh pemain sendiri benar-benar menyayat perasaan pelatih Juve, Massimilliano Allegri. "Coman bermain sangat baik. Dalam laga tadi kami terlalu memberikannya banyak ruang hingga bisa membuat gol," kata Allegri dikutip dari Sky Sports, usai laga.

Meski kecewa, secara pribadi dia senang dengan perkembangan yang ditunjukkan Coman. Apa yang diperlihatkan Coman membuat Allegri optimistis dengan masa depan pemain asal Prancis itu. "Dia berada dalam asuhan tim yang tepat. Mendapatkan banyak kesempatan bermain. Saya senang untuknya," kata dia.

Meski masih berusia 19 tahun, talenta Coman langsung membuat pelatih Muenchen Josep Guardiola menjadikannya sebagai pemain inti the Bavaria. Mengetahui kesuksesannya dalam laga tersebut sudah membuat klub pemiliknya harus mengubur mimpi. Perasaan Coman langsung bercampur aduk. Namun, Coman memilih untuk tidak merayakan golnya demi menghargai klubnya.

"Ini laga yang spesial bagi saya. Namun, kini saya adalah pemain Muenchen," kata Coman menegaskan.

Tak hanya Coman, sosok Arturo Vidal juga memiliki emosi serupa. Vidal juga merupakan eks pemain Juventus yang musim ini didatangkan Muenchen. "Saya senang karena kami bisa lolos ke semifinal. Tapi, ada rasa sedih juga karena yang kami singkirkan adalah Juventus," kata Vidal dikutip dari Sky Sports.

Pemain yang baru pindah dari Juve pertengahan tahun lalu ini berujar, bukan pekerjaan mudah melawan Juventus. Bagi Vidal, laga 120 menit melawan Juventus memuat rasa emosional yang begitu besar. "Saya sudah memulai hidup baru dengan banyak teman di sini. Tapi, Juventus akan selalu berada di hatiku. Kini Muenchen akan berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkan yang terbaik di turnamen ini," kata pemain asal Cile tersebut.  Oleh  Gilang Akbar Prambadi, ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement