Kamis 25 Sep 2014 13:00 WIB

Skuat Timnas Pincang

Red:

JAKARTA -- Timnas senior harus kehilangan banyak pemain saat akan melakoni uji coba melawan Kamboja di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (25/9) sore. Skuat Garuda bakal tampil pincang karena dihantam badai cedera.

Timnas tidak akan bisa diperkuat Dedi Hartono, Hariono, Zulkifli Syukur, dan M Roby. Keempat pemain itu mengalami cedera. Dedi Hartono bahkan sudah dipulangkan dari pemusatan latihan di Sidoarjo karena mengalami cedera pinggul dan butuh waktu pemulihan sekitar empat pekan. Hariono dan Zulkifli mengalami cedera paha. Sedangkan, M Roby bermasalah dengan engkelnya.

Tidak hanya itu, pelatih Alfred Riedl pun dipastikan tidak bisa memainkan striker Irfan Bachdim. Irfan harus kembali ke klubnya, Ventforet Kofu, karena izinnya untuk membela timnas sudah habis.

Asisten pelatih timnas Wolfgang Pikal mengatakan, Irfan sudah kembali ke Jepang setelah beruji coba melawan Malaysia, Ahad (14/9). "Izin Irfan hanya sampai melawan Malaysia. Sebab, uji coba melawan Kamboja ini kan tidak masuk dalam kalender FIFA," kata Pikal melalui pesan singkat.

Meski kehilangan cukup banyak pemain, Pikal mengaku tidak risau. Di lini tengah, timnas memanggil gelandang Stevan Imbiri untuk menggantikan Dedi Hartono. Sedangkan di posisi belakang, timnas masih memliki banyak stok bek untuk menggantikan Zulkifli dan M Roby. "Kami akan memanfaaatkan pemain yang ada," Pikal menambahkan.

Dokter timnas Syarief Alwi mengatakan, cedera Hariono dan Zulkifli sebenarnya tidak terlalu parah. Namun, ia tidak menyarankan kedua pemain tersebut untuk bermain pada laga nanti.

Bila dipaksakan, ujar Syarief, khawatir akan berdampak buruk. "Apalagi, sebentar lagi babak delapan besar LSI akan dimulai. Jadi, mereka harus berada dalam kondisi terbaik," kata Syarief.

Serangan dari sayap

Walau ditinggal sejumlah pemainnya, pelatih Alfred Riedl tetap menuntut Firman Utina dan kawan-kawan untuk tampil lebih baik dari dua laga sebelumnya.

"Pemain harus bisa meningkatkan performanya. Tapi yang paling penting, saya ingin pemain semakin memahami strategi dan pola permainan yang saya terapkan," kata Riedl.

Timnas memang tidak tampil impresif dalam dua laga uji coba sebelumnya. Skuat Garuda hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (9/9). Dalam laga ini, timnas lebih banyak tertekan karena buruknya organisasi permainan. Beruntung, gawang timnas tidak kebobolan karena lini serang Yaman tidak tajam dalam melakukan penyelesaian akhir.

Permainan timnas menunjukkan peningkatan saat menghadapi Malaysia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad (14/9). Timnas memetik kemenangan 2-0. Satu gol tercipta lewat gol bunuh diri Muslim Ahmad pada menit ke-64. Sedangkan, satu gol lainnya dicetak melalui sundulan Samsul Arif menjelang akhir pertandingan.

Riedl tidak menjelaskan pola permainan seperti apa yang ingin ia bentuk. Namun sebelumnya, asisten pelatih Wolfgang Pikal menyebut bahwa Riedl ingin memperkuat karakter permainan tim dengan membangun serangan dari lini sayap.

Riedl mengatakan, komposisi pemain timnas saat ini bukanlah skuat terbaik. Sebab, masih ada pemain yang belum bisa memperkuat timnas karena harus berkonsentrasi bersama klub masing-masing. Salah satu di antaranya adalah striker Boaz Solossa yang sedang berjuang bersama Persipura pada babak perempat final Piala AFC.

"Tim baru bisa diperkuat para pemain terbaik setelah setelah kompetisi rampung. Jadi, hingga kini saya masih mencari 23 pemain terbaik," ujar dia. rep:satria kartika yudha ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement