Senin 31 Aug 2015 14:00 WIB

Kontribusi ODOJ Lewat Tilawah

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA--Guna memperingati HUT ke-70 Kemerdekaan RI, Komunitas One Day One Juz (ODOJ) mengadakan acara ODOJ untuk Negeri (OUN), Ahad (30/8). Acara tersebut juga menjadi wadah ajang bertemu para ODOJ-ers, sebutan anggota komunitas tersebut, dari seluruh wilayah Indonesia.

"Hari ini merupakan acara kedua setelah grand launching ODOJ. Ini membuktikan sedikit kontribusi komunitas ODOJ kepada negeri," ujar  Ricky Adrinaldi selaku ketua umum ODOJ pada konferensi pers di Masjid Istiqlal, Ahad (30/8).

ODOJ adalah komunitas online pengajian Alquran yang dimulai pada 2013. Saat ini, anggota komunitas yang saling mengingatkan untuk membaca Alquran melalui media sosial dan layanan messenger tersebut mencapai sekira seribu grup laki-laki dan 4.000 grup perempuan. Masing-masing grup beranggotakan 30 orang.

Acara besar OUN di Masjid Istiqlal, kemarin, bertemakan "Berbakti pada Negeri, Mengabdi pada Ilahi". Tujuannya, kata Ricky, mengajak umat Muslim dan ODOJ-ers bersilaturahim secara langsung. "Ini upaya mempererat silaturahim yang sudah terjalin secara online dan bisa dilanjutkan pada forum yang lebih nyata," ujarnya.

Ricky berharap, dengan adanya OUN, masyarakat luas mulai kembali membaca Alquran, mempelajarinya, dan akhirnya dapat mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. "Mudah-mudahan komunitas ini jadi gerakan besar dan universal, menjadi pemicu masyarakat Qurani," kata Ricky.

Acara ini juga dimeriahkan oleh pelbagai tokoh terkenal, baik dari kalangan pendakwah hingga para artis Ibu Kota. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti kegiatan ODOJ serta kesan mereka tentang kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. Diadakan pula tausiyah, zikir akbar, talk show, hingga bazar-bazar yang ikut menemani rangkaian acara di Masjid Istiqlal.

Menurut Ricky, ODOJ mencoba berkontribusi untuk negara dengan mengenalkan Alquran melalui tilawah kepada masyarakat luas. Ia menjelaskan, ODOJ telah melakukan kerja sama dengan instansi-instansi pemerintahan daerah untuk memulai kebiasaan tilawah.

Seperti yang dilakukan pada Pemprov Bukit Tinggi, ia menceritakan, saat ini Pemprov Bukit Tinggi mewajibkan pegawai negeri di daerah itu bertilawah terlebih dahulu sebelum jam kerja dimulai.

Kegiatan lain yang diselenggarakan, di antaranya, melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial yang tidak jauh dari Alquran. Beberapa relawan ODOJ mulai mengajarkan membaca Alquran pada masyarakat yang buta aksara Arab. "Kita juga mengadakan Ngaos atau Ngaji on the Street. Kita ngaji, buka Alquran, atau tilawah di area publik atau tempat wisata. Bupati atau wakil bupatinya ikut hadir," kata Ricky. Acara Ngaos kadang pula diisi dengan tausiyah dan penggalangan dana bagi anak yatim atau korban bencana.  c27 ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement