Kamis 29 Jan 2015 12:00 WIB

Air Asia Rahasiakan Biaya Evakuasi Korban

Red:

JAKARTA -- Maskapai penerbangan Air Asia enggan mengungkapkan biaya pencarian dan evakuasi korban pesawat QZ8501. Alasannya, bukan wewenang maskapai negeri jiran untuk membeberkan masalah tersebut.

Corporate Secretary Air Asia Audrey Progastama mengatakan, proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Air Asia QZ8501 akan dilanjutkan. ''Badan SAR Nasional (Basarnas) akan melanjutkan kembali proses pencarian dan evakuasi pada Sabtu ini,'' katanya, Rabu (28/1).

Menurut Audrey, masalah biaya proses pencarian dan evakuasi bisa ditanyakan kepada Basarnas. Pasalnya, masalah biaya bukan wewenang Air Asia untuk menjawab. Dia mempersilakan untuk menanyakan perihal biaya tersebut kepada pihak yang berwenang, yakni Basarnas.

Selain itu, Audrey juga menyatakan Air Asia menyerahkan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Ia beralasan, merekalah yang mempunyai keahlian dalam hal tersebut. 

Basarnas berencana melanjutkan pencarian pada Sabtu (31/1). Tim SAR sementara diistirahatkan selama dua hari yakni Kamis (29/1) sampai Jumat (30/1). Masa jeda ini bertujuan agar tim bisa lebih segar setelah selama sebulan melakukan evaluasi pencarian korban.

Secara terpisah, Masud, nelayan asal Luaor, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menemukan jenazah tanpa kepala yang diduga penumpang Air Asia. Korban ditemukan pada Rabu (28/1) sekitar pukul 08.00 WITA.

Pada tubuh korban ditemukan dompet berisi kartu identitas atas nama Saiful Rakhmat. Ia kelahiran 11 September 1976, beralamat Jalan Surya Nomor 524, RT 005/RW 009,Kelurahan Halim Perdana Kusumah, Kecamatan Makassar, Jakarta. rep: Aldian Wahyu Ramadhani antara ed: Ferry Kisihandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement