Jumat 07 Aug 2015 16:00 WIB

Kader Harapkan Kesederhanaan Majelis Syuro

Red:

Perhelatan Musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bandung pada Ahad (9/8) mendatang membawa harapan bagi para kader. Di tingkat akar rumput, kader partai dakwah tersebut mengharapkan pemimpin partai menularkan kesederhanaan.

Sekretaris DPC PKS Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah, Agus Purnomo, mengungkapkan, kesederhanaan pimpinan majelis syuro dapat dinikmati semua kalangan. Jika nama yang terpilih adalah sosok sederhana, kemungkinan sosok presiden PKS ke depan juga akan dipilih sosok yang sederhana.

Dia mengungkapkan, kesederhanaan akan tecermin dari perilaku dan gaya hidup meski tokoh tersebut memiliki harta. Kesederhanaan, dia melanjutkan, seharusnya dicerminkan bagi kader-kader PKS yang mulai memasuki jabatan publik.

Menurut Agus, PKS saat ini terasa beda dengan PKS dulu. Pada awal berdirinya PKS, kata dia, seluruh kader merepresentasikan sosok yang penuh kesederhanaan meski sudah memiliki jabatan publik. Dia mencontohkan, dahulu masih banyak kader PKS yang datang ke gedung DPR mengendarai sepeda motor atau transportasi umum. Padahal, mereka sebenarnya memiliki mobil dan sudah menduduki jabatan penting sebagai wakil rakyat.

Syarat lainnya, kata Agus, ketua majelis syuro harus berintegritas dan piawai menjalin komunikasi dengan pihak lain. Sosok tersebut harus mampu berbicara dengan partai politik, pemerintah, internal kader, hingga media massa. "Jadi, lebih indah dan sinkron untuk kemajuan bersama dalam konteks partai, juga dalam konteks dakwah Islam," katanya.

Dia pun mengungkapkan, posisi ketua majelis syuro menjadi jabatan paling krusial di internal PKS. Figur ini akan menentukan banyak kebijakan strategis partai politik. Oleh karena itu, dia berharap pemimpin tertinggi di struktur PKS itu akan diisi nama yang memenuhi kriteria tersebut.

Wakil Kepala Sekolah SDIT Iqro’ Boyolali ini pun menilai, dari beberapa kandidat ketua Majelis Syuro, nama Hidayat Nur Wahid paling tepat. Menurutnya, banyak kader di daerah yang sudah mengetahui karakter, figur, dan integritas dari wakil ketua MPR itu.

Kader PKS lainnya, Endar Dwi Wahyudi, berharap ketua Majelis Syuro PKS ke depan mampu lebih menyolidkan seluruh pengurus PKS, baik dari tingkat pusat maupun daerah. Pengurus Pembinaan Tunas Bangsa (PTB) DPC PKS Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tersebut menilai hal ini sangat dibutuhkan oleh kader karena tantangan partai akan lebih berat.

"Saya berharap ketua Majelis Syuro PKS bisa membuat pengurus PKS dari tingkat pusat sampai ranting lebih solid dalam menghadapi berbagai macam rintangan," kata Endar. Selain itu, sosok ketua majelis syuro harus memiliki karakter yang lebih memahami kebutuhan kader secara mendalam di semua lini, yaitu kebutuhan untuk internal kader, seperti ruhiyah, fikriyah, dan jasadiyah. Jadi, peningkatan kapasitas kader sangat ditentukan oleh kepemimpinan di PKS sendiri.

Ditanya siapa sosok pilihannya, nama Hilmi Aminuddin dinilai masih tepat. Menurutnya, kepemimpinan Hilmi mampu membuat seluruh kader dari pusat hingga daerah tetap solid. Meski PKS diterpa ujian dengan kasus-kasus korupsi, Endar mengatakan, kepemimpinan Hilmi membuktikan sosoknya masih layak untuk kembali memimpin partai yang lahir pada era reformasi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement