Ahad 29 Jun 2014 15:00 WIB

Prabowo ke Bali, Jokowi ke Jombang

Red: operator
Prabowo Subianto diusung oleh para simpatisannya dalam kampanye terbuka di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Sabtu (28).
Foto: antara
Prabowo Subianto diusung oleh para simpatisannya dalam kampanye terbuka di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali, Sabtu (28).

DENPASAR— Capres nomor urut satu Prabowo Subianto turun kampanye ke Denpasar, Bali, Sabtu (28/6), di Lapangan Lumintang, di tengah Denpasar. Prabowo menyatakan akan meneruskan program yang telah berjalan dengan baik dari pemerintahan Presiden  susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Yang baik kita amankan, teruskan, yang kurang kita tambah, yang belum ada kita akan adakan,” ujar Prabowo di hadapan ribuan pendukungdan masyarakat. Kampanye itu juga dihadiri mantan istrinya, Siti Hediati Hariyadiatau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto. Titiek juga sempat menyebut dukungan keluarga besar Soeharto terhadap mantan suaminya itu.

Ketua Steering Committee (SC) Tim Pemenangan Daerah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Made Mangku Pastika, menekankan akan komitmen pasangan capres-cawapres nomor urut satu itu.

Mangku mengatakan, pembangunan Jalan Tol Bali Mandara dan bandara di Bali merupakan bagian dari program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Hatta menjadi arsitek program tersebut. Mangku Pastika sangat mengetahuinya karena Hatta saat itu mempresentasikannya sendiri. Ia mengaku  terpesona akan rencana itu.

 

“Memang belum semua selesai. Tapi, keyakinan kita, apabila Hatta menjadi wakil presiden dan Prabowo Subianto sebagai presiden, saya akan menagih rencana-rencana berikutnya,” kata dia. Berdasarkan hasil pemilu legislatif 2014, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak di Bali. Namun, Direktur Operasi Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Edhy Prabowo menilai kekuatan di

Bali merata untuk kedua kandidat. “Sama, bahkan lebih besar kalau kita solid,” ujar dia, di Kuta, kemarin.

Pasangan Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari enam partai. Edhy mengatakan, saat ini mesin partai koalisi Merah Putih terus di solidkan untuk bisa memaksimalkan  perolehan suara. Ada dua lokasi yang menjadi titik per tarungan terberat. “Denpasar merata, kita ha rap menang, dan di Tabanan itu titik berat,” ka ta Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

Hasil penghitungan rekapitulasi suara pada pemilu legislatif, PDIP meraup 872.885 suara. Kemudian menyusul Partai Golkar (329.620suara), Partai Demokrat (311.246), dan lalu Partai Gerindra (219.521). Dengan kekuatan partai koalisi, Edhy meyakini Prabowo-Hatta dapat meraih suara maksimal. “Survei dari tim kampanye daerah, kita unggul. Tinggal memanfaatkan swing voters,” ujar dia.

Ke Jawa Timur Capres Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kampanyenya di Jawa Timur dengan mengunjungi Kabupaten Jombang, Sabtu (28/6). Di kabupaten tersebut, Jo kowi menda tangi rumah kelahiran presiden ke-4 RI Kiai Abdur Rahman Wahid atau Gus Dur.

Rumah kela hir an tokoh besar NU itu berada di dalam Kompleks Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jom bang. Dengan ditemani Ketua DPP PKB Marwan Ja’far, Jokowi masuk ke dalam sebuah rumah sederhana bercat hijau.

Jokowi kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat dipan. Di kamar itu lah Gus Dur dilahirkan pada 7 September 1940.

Sebelum mengunjungi rumah kelahiran Gus Dur, Jokowi juga sempat berziarah ke makam Kiai Bisri  Syamsuri. Kiai Bisri adalah kakek Gus Dur dari pihak ibunya. Makam ulama besar Jawa Timur itu juga masih berada di dalam kompleks ponpes.

Jokowi, yang mengenakan peci hitam, memuji Gus Dur sebagai sosok pluralis yang ti dak ada duanya. Capres dengan nomor urut dua tersebut menilai, Gus Dur adalah tokoh yang memiliki pemikiran yang jauh melompat ke depan.

“Beliau ini guru bangsa. Sulit mencari sosok sekelas beliau. Ulama tapi juga di pemerintahan sebagai presiden. Itu luar biasa,” ucap Jokowi. rep:iffan fitrat/halimatus sa'diyah ed: nina chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement