Rabu 23 Jul 2014 12:00 WIB
kilas

Relawan Jokowi di Blitar Pilih Tirakatan

Red:

BLITAR -- Relawan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Kota Blitar, Jawa Timur, memilih untuk menggelar tirakatan daripada konvoi di jalan jika pasangan yang mereka usung menang dalam rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dalam Pemilu Presiden 2014.

"Relawan Jokowi-JK sejak tadi malam 'tirakatan' doa, masing-masing di rumah, mushala, ataupun masjid sambil 'lailatul qadar-an'," kata Sekretaris Relawan "Segoro" (semangat gotong royong) JKW-JK Blitar Raya, Abdul Azis, di Blitar, Selasa (22/7).

Ia mengatakan, seluruh relawan Jokowi-JK di Kota Blitar patuh terhadap perintah Jokowi agar tidak turun ke jalan pascarekapitulasi di KPU untuk mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden yang terpilih dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014. Selain mencegah hal yang tidak diinginkan, misalnya, terjadi kemacetan arus lalu lintas jika melakukan konvoi, juga dengan tidak turun di jalan, bisa berkontribusi untuk menciptakan suasana yang tertib.

Pihaknya juga berharap, pemilu presiden ini bisa berjalan dengan lancar dan tertib serta aman. Ia tidak berharap terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya konflik yang berkepanjangan setelah pengumuman hasil pemilu tersebut. "Kami berdoa dan berharap agar pemilu presiden berjalan aman," harapnya.

Di Kota Blitar, suara Jokowi-JK tidak terkalahkan. Mereka mendapatkan 54.599 suara dalam pemilu presiden lalu, mengalahkan pasangan Prabowo-Hatta yang hanya mendapatkan 29.349 suara. Hasil itu merupakan rekapitulasi di tingkat KPU Kota Blitar dan sudah disahkan.

Di Kediri, seruan serupa juga diungkapkan oleh Forum kerukunan di Kota Kediri, yaitu Forum Kerukunan Umat Beragama/Paguyuban Antarumat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Kediri. Bagian Hubungan Masyarakat Paguyuban Antarumat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Kediri Zaenal Arifin menyerukan agar semua pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menerima hasil pemilu presiden dan legawa.

Pihaknya juga meminta agar semua pendukung ikut menciptakan kedamaian di NKRI, terutama pascarekapitulasi total yang diselenggarakan oleh KPU pusat pada 22 Juli 2014. Diharapkan, semua bisa saling menghormati dan tidak melakukan euforia yang berlebihan. n antara ed: muhammad fakhruddin

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement