Senin 21 Jul 2014 15:30 WIB

Menanti Jumlah Pegawai Ideal

Red:

Menjadi abdi negara ternyata masih menarik minat para pencari kerja. Hampir setiap penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) disambut meriah oleh pelamar.

Pemerintah kembali membuka ribuan lowongan CPNS tahun ini. Kebutuhan pegawai datang dari berbagai kementerian dan lembaga (K/L). Sebanyak 482 instansi membutuhkan lebih dari 65 CPNS umum dan 35 ribu Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) misalnya, membutuhkan tambahan pegawai lebih dari 3.000 orang. "Kami berencana menambah pegawai sebanyak 5.000 orang sejak tahun 2012. Tapi, penambahan di Bea Cukai serta Pajak harus melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara," ujar Direktur Bea dan Cukai Agung Kuswandono.

Tahun ini Bea Cukai tengah mengadakan pendidikan untuk 1.200 pegawai baru. Tahun lalu Bea Cukai mendapatkan pegawai baru sebanyak 800 orang. Pelatihan dilakukan sambil memproses Nomor Induk Pegawai (NIP). Total pegawai Bea Cukai saat ini sekitar 10.655 orang. Ribuan pegawai yang ada disebar untuk mengawasi lalu lintas perdagangan di 17 ribu pulau di Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Rakhmawaty La'lang/Republika

CPNS

Agung mengatakan, pihaknya tidak ngoyo mengejar angka lima ribu pegawai baru. Bea Cukai, menurut dia, memerlukan banyak pegawai dengan keterampilan khusus, seperti nakhoda, ahli laboratorium, auditor, dan anak buah kapal (ABK). Kebutuhan ini, antara lain, karena banyaknya pegawai pensiun atau pindah ke instansi lain.

Tidak mudah

Pencarian tenaga baru di Bea Cukai dikatakan tak mudah. Hanya sedikit peminat yang berhasil melampaui standar kompetensi yang ditetapkan instansi. Untuk nakhoda, misalnya, hanya 12 pelamar yang lolos ujian masuk. Padahal, dibutuhkan 100 nakhoda baru. Selain itu, bekerja di perusahaan swasta dinilai lebih menjanjikan dibandingkan menjadi abdi negara. Baik dari segi gaji maupun pengalaman.

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Ki Agus Ahmad Baddarudin mengatakan, banyak CPNS Bea Cukai yang gugur dalam ujian kompetensi dasar yang meliputi tes wawasan kebangsaan dan inteligensia umum. Padahal, secara kemampuan bekerja di bidangnya cukup baik. Bea Cukai kemudian mengusulkan seleksi pegawai diadakan secara khusus. "Ternyata sistem penerimaan berubah. Ada kompetensi dasar dan pembidangan. Nah di kompetensi dasar ini mereka berguguran," kata dia.

Secara keseluruhan, pegawai Kemenkeu berjumlah sekitar 63 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 32 ribu orang ditempatkan di Direktorat Jenderal Pajak dan 10 ribu orang di Direktorat Jenderal Bea Cukai. Sampai dengan 2018, Kemenkeu menargetkan jumlah pegawai sebanyak 70 ribu orang.

Seleksi calon pegawai Kemenkeu dilakukan bertahap. Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) masih mendominasi untuk mencetak CPNS Kemenkeu.

Tambahan pegawai juga diperlukan untuk Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu. Sebanyak 6.000  CPNS siap mengisi kebutuhan ini. Dengan penambahan pegawai, sekaligus bisa menekan potensi penurunan pajak yang diprediksi Rp 110 triliun menjadi hanya Rp 59,5 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri berulang kali mengingatkan bahwa kekurangan pegawai tidak boleh selalu dijadikan pembenaran kinerja yang kurang maksimal. Para pemimpin harus fokus pada efisiensi dengan tenaga yang ada, sambil terus melakukan inovasi. Indonesia perlu waktu 10 tahun mencapai jumlah pegawai ideal dengan minimnya CPNS yang lolos seleksi.

Dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa, Indonesia seharusnya memiliki sekitar 120 ribu pegawai. Namun, saat ini pegawai pajak yang ada hanya sekitar 33 ribu orang. "Jepang saja yang penduduknya 120 juta punya pegawai pajak sekitar 60 ribu orang," kata Chatib. rep:meiliani fauziah ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement