Sejumlah Agen Pemegang Merek (APM) telah merangkum penjualan mobil di hampir penghujung tahun. Segmen yang paling mendominasi memang begitu melekat dengan keluarga Indonesia, yakni mobil dengan ruang yang cukup luas dan berkapasitas tujuh penumpang.
Berdasarkan data asosiasi kendaraan bermotor di Indonesia, Gaikindo sampai November 2016, Wholesales kendaraan penumpang dan komersial secara total sebanyak 974.972 unit, sedangkan pada periode yang sama tahun 2015 mencapai 940.027 unit.
Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, hingga November unit Retail Sales yang terjual sebanyak 169.677 unit, sedangkan Whole Sales 173.221 unit.
Dari sejumlah produk yang ditawarkan, menurut dia, Xenia adalah mobil yang paling laris. Sejak diluncurkan pertama kali, kendaraan segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV) ini hingga sekarang masih digandrungi konsumen karena sangat cocok bagi keluarga Indonesia. Penjualan Xenia sudah menembus angka 42 ribu unit lebih. "Tahun ini Xenia mencatatkan prestasi yang bagus, karena bisa kembali ke posisi kedua dengan market share 17,9 persen," kata dia.
Sigra juga mengikuti popularitas Xenia. Janis Low Cost Green Car (LCGC) yang diluncurkan pertengahan 2016 ini langsung mendapat tempat istimewa di hati konsumen dengan penjualan 19.341 unit lebih. Sementara, Ayla juga sukses di pasaran dengan penjualan 37.591 unit.
"Kenapa Xenia, Ayla dan Sigra yang paling banyak terjual? Karena ketiganya adalah mobil keluarga tujuh penumpang, yang memang paling banyak digemari oleh masyarakat. Dan, Ayla beserta Sigra adalah kendaraan LCGC yang harganya terjangkau," kata Hendrayadi, Kamis (22/12).
Ia memprediksi, tahun depan tren pasar otomotif nasional masih akan tetap pada tiga segmen utama, yaitu Low MPV kurang lebih sebesar 25 persen, LCGC baik di segmen MPV maupun Hatchback kisaran 20 persen, dan Medium Sport Utility Vehicle (SUV) kurang lebih 10 persen.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, retail sales Toyota sampai November berada di kisaran 352 ribu, dengan market share sebesar 36,5 persen. "Target Toyota tahun ini, yakni market share minimum 33 persen, maka TAM bersyukur atas pencapaian ini," kata dia.
Menurut dia, produk Astra yang paling laris tahun ini tetap masih di segmen MPV, dengan kapasitas tujuh penumpang. Dia mengatakan, kendaraan di segmen ini memang memiliki nilai yang sesuai dengan karakter konsumen di Indonesia.
"Avanza, Innova, dan Calya adalah model yang terjual paling banyak per bulannya, karena model ini, khususnya MPV adalah yang paling dibutuhkan oleh customer, baik secara fungsi maupun value," ujar Henry.
Persaingan mobil di segmen ini cukup ketat karena hampir semua APM memiliki produk MPV. Namun, dengan adanya persaingan, konsumen akan mendapatkan banyak pilihan, sehingga hal itu akan menjadi tantangan bagi TAM untuk memberikan produk dan layanan yang lebih baik.
Pada tahun depan, Henry memastikan pasar masih akan didominasi segmen MPV. Akan tetapi, SUV juga akan terus merangkak naik dan disusul dengan segmen hatchback.
Produk-produk SUV PT Honda Prospect Motor (HPM) juga laris di pasar. Hingga November, Honda menguasai pasar SUV sebesar 48 persen dengan total penjualan 84.252 unit.
Mobil Honda yang paling laris sepanjang tahun ini adalah model LSUV, BR-V dengan penjualan hingga November sebanyak 35.810 unit dengan market share 33 persen. Sementara itu, di posisi kedua adalah Honda HR-V membukukan penjualan sebesar 33.211 unit dengan market share sebesar 31 persen.
"Angka penjualan tersebut semakin menegaskan dominasi Honda di pasar SUV, yang memang tahun ini menjadi tren di industri otomotif," kata Marketing & After Sales Service Director PT HPM Jonfis Fandy.
Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia (NMI), Antonio Toti Zara juga mengungkapkan, segmen MPV masih tetap sebagai yang terdepan. "Saya pikir segmen MPV menjadi yang paling populer, Datsun Go Plus menjadi LCGC MPV pertama yang muncul, itu sangat populer, begitu juga pada line-up yang kami punya."
Nissan sendiri menggunakan tahun fiskal dari April 2016 sampai dengan Maret 2017, dengan target penjualan yang diharapkan mencapai 40 - 42 ribu unit. Sementara itu, data Gaikindo menyebutkan, penjualan Nissan tahun ini dari Januari hingga November mencapai 12.548 unit, dan tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 23.556 unit. rep: Rossi Handayani, ed: Khoirul Azwar