Senin 20 Apr 2015 16:00 WIB

Truk Mitsubishi Optimistis di Tengah Pasar Lesu

Red:

Truk si kepala kuning akan tetap menjadi andalan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).  Saat ini, truk produksi Mitsubishi tersebut menguasai pasar truk dengan market share hampir mencapai 70 persen dalam skala nasional. Untuk menjaga dan meningkatkan penetrasi pasar truk kendaraan niaga, baik Colt Diesel maupun Fuso, KTB terus memperluas jaringan diler di seluruh penjuru Tanah Air. 

Pada Selasa (14/4), KTB melebarkan sayapnya dengan membuka diler resmi Mitsubishi ke-234 di Surabaya, Jawa Timur. Menyusul kemudian diler ke 235 yang akan dioperasikan di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. "Hingga akhir April nanti, kita akan menambah lagi diler Mitsubishi menjadi 241," kata Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Hisashi Ishimaki pada peresmian diler Mitsubishi PT Diansarana Berlian Motors, di Surabaya, pekan lalu. 

 

Menurut Ishimaki, pengembangan diler di sejumlah kota merupakan salah satu stategi untuk menaikkan penjualan Mitsubishi, khususnya jenis truk di tengah-tengah lesunya pasar otomotif nasional. Dalam tiga bulan pertama 2015, hampir semua jenis otomotif mereka mengalami pelambatan dalam penjualan. Ini terjadi lantaran melemahnya perekonomian nasional. 

"Kondisi ini sangat berdampak pada penjualan Mitsubishi, baik jenis kendaraan niaga seperti  Fuso, Colt Diesel, maupun niaga ringan, seperti L 300, T120SS, dan Strada Triton," ujar Ishimaki yang baru menjabat presdir sejak 1 April 2015.

 

Selain memperbanyak diler agar lebih dekat kepada konsumen, KTB juga terus menambah varian niaga. Hingga saat ini, KTB memasarkan 45 varian yang terdiri atas 29 varian kendaraan niaga (CV) dan 16 varian niaga ringan (LCV) sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan kendaraan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

 

Diler ke-234 Mitsubishi di Surabaya merupakan kolaborasi bisnis antara KTB dan PT Diansarana Berlian Motors (DBM), anak perusahaan PT Antika Raya, perusahaan karoseri.  Sinergi bisnis ini, menurut Preskom PT DBM Hengky Tenacious, diyakini dapat memperkuat penjualan kendaraan niaga, khususnya di Surabaya. Kolaborasi ini juga akan memberi kelebihan bagi konsumen. 

Misalnya, kemudahan mendapatkan unit yang sudah dilengkapi rear body yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. "Bagi konsumen yang memiliki kebutuhan khusus akan pembuatan karoseri, diler ini juga sanggup untuk memodifikasi berbagai bentuk karoseri," kata Hengky. Ia yakin, diler baru tersebut akan memperkuat market share di Surabaya sesuai dengan pengembangan produk baru Fuso.

 

Apalagi, segmen CV dab LCV merupakan roda penggerak bisnis di Indonesia. Menurut Hengky, hingga saat ini Mitsubishi Fuso masih mendominasi penjualan segmen kendaraan niaga di wilayah Jatim. Berdasarkan data penjualan ritel pada awal 2015, truk Fuso meraih 47 persen pangsa pasar di mana penjualan besar diraih Colt Diesel dengan pangsa pasar 57,9 persen.

 

Sedangkan untuk kendaraan niaga ringan, Mitsubishi di Jatim memperoleh 41 persen pangsa pasar selama 2014. Sementara pada awal 2015, di tengah kondisi pasar yang menurun, segmen ini berhasil memperoleh pangsa pasar 32 persen. ed: Muhammad Iqbal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement