Selasa 22 Dec 2015 12:00 WIB

Nadia Soekarno Melirik Jurnalistik

Red:

Putri musisi Ekki Soekarno dan model terkenal Soraya Haque itu lebih memilih untuk kuliah di jurusan jurnalistik. Ketertarikan Nadia pada bidang jurnalistik berawal dari saat ia ingin menentukan jurusan kuliahnya. Sebenarnya, dia punya banyak keinginan terpendam. Namun, karena mempertimbangkan kesibukan syuting dan tidak mungkin juga mengambil banyak jurusan maka ia memilih komunikasi. "Di jurusan komunikasi kita bisa belajar banyak. Ada psikologi, kriminologi, hubungan internasional juga ada, jadi lengkap," ungkap Nadia. Selain itu, dia juga menganggap dengan belajar ilmu komunikasi, dia juga bisa mengetahui apa keinginan terbesarnya.

Saat ini, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini baru saja menyelesaikan magang di satu stasiun televisi. Selama satu bulan, mulai 7 November hingga 7 Desember 2015, perempuan bernama lengkap Nadia Ayesha Mieke Soekarno ini menghabiskan waktunya untuk serius dalam kegiatan magang sebagai production assistant (PA).

Selama proses magang itulah, dia menikmati tugas sebagai PA meski cukup melelahkan. "Seru banget, jadi PA banyak banget yang dikerjakan, seperti meriset, transkrip, sampai menghubungi narasumber juga aku lakuin," ungkap Didi, sapaan akrabnya.

Selama magang itu, Nadia mengaku tidak merasakan kesulitan yang berarti. "Aku benar-benar menikmati. Aku kan sudah memilih untuk ambil jurusan di bidang komunikasi ini. Kalau sudah memilih, kata mama nggak boleh mengeluh," tutur perempuan kelahiran 9 Desember 1994 itu.

Ternyata, gara-gara serius itulah, Nadia justru mendapatkan peluang baru. Tak terlalu jauh dari dunia jurnalistik, Nadia ditawari untuk menjadi pembawa acara di stasiun televisi tempat ia menyelesaikan magang. Tawaran tersebut bukan tanpa alasan. Kata Nadia, selama ia menjalankan magang sebagai PA, ia juga pernah diberikan kesempatan untuk menjadi pembawa acara.

Kesempatan tersebut tidak dibuang begitu saja oleh Nadia. Dia justru sangat bersemangat untuk bisa menjalankan aktivitas barunya itu. Hanya, Nadia masih harus bersabar karena pekerjaan barunya itu baru dimulai pada Januari 2016. Selain sebagai pembawa acara, Nadia kini juga sudah menerima tawaran bermain sinetron pada bulan yang sama.

Sambil menunggu aktivitas barunya nanti, tentunya Nadia masih akan fokus menyelesaikan beberapa kewajiban kuliahnya. "Sembari menunggu Januari nanti, aku mau menyelesaikan laporan magang dulu dan cari banyak referensi untuk bikin skripsi," tutur Nadia semangat. Nadia mengungkapkan ketidaksabarannya karena ia merencanakan kelulusan S-1-nya nanti pada tahun depan. "Setelah itu, aku ingin melanjutkan S-2 jurusan hubungan internasional." N c32 ed: endah hapsari

Boks

Dari Tomboi Jadi Feminin

Pilihan seorang Nadia Soekarno di dunia karier dan pendidikan tak lepas dari sosok ibu di belakangnya. Meskipun begitu, Nadia menganggap ibunya sama sekali bukan tipe orang tua yang pengatur. "Mama aku tipe orang tua yang sangat modern. Dia mau apa yang aku fokuskan bisa tetap menjanjikan," kata Nadia.

Bagi Nadia, kedua orang tuanya sangat mendukung apa yang ia pilih karena jika melakukan apa yang disukai pasti bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal. Itu termasuk juga pilihan untuk menekuni dunia seni, persis seperti orang tuanya. Nyaris serupa dengan sang bunda, Nadia juga dikenal sebagai model. Memulai karier pada ajang pemilihan Gadis Sampul pada 2009, Nadia mulai memerhatikan penampilannya.

Sejak SMA, Nadia mengaku akrab dengan dunia make-up dan fashion. Padahal, dia dulu terkenal tomboi. "Baru kenal dandan waktu jadi gadis sampul, dari tomboi jadi feminin akhirnya," tutur Nadia yang juga kini menjadi duta produk kecantikan Marina.

Nadia sadar, kulit wajahnya yang tidak terlalu putih membuatnya lebih suka tidak dandan terlalu berlebihan. "Sekalipun pakai make-up, aku selalu pakai yang sama dengan warna kulit," ujarnya.

Terlebih, saat aktivitas magangnya beberapa waktu lalu itu. Karena banyak beraktivitas di luar ruangan, ia lebih suka berdandan sederhana.

Dan, meski punya aktivitas yang banyak, Nadia juga memastikan tidak akan meninggalkan dunia pendidikan. "Bagiku pendidikan nomor satu. Aku ada syuting, jadi brand ambassador, apalagi nanti ada sinetron dan jadi pembawa acara, tapi aku nggak mau meninggalkan sekolah aku." N c32

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement