Selasa 10 Mar 2015 14:00 WIB

Metamorfosa- Kemudahan atau Kekuatan?

Red:

Salam Metamorfosa, Salam Perubahan… Bagi orang beriman, doa merupakan ritual yang sangat penting artinya. Melalui doa inilah seseorang menghubungkan dirinya dengan Tuhannya, untuk menyampaikan aneka permohonan. Lewat doa ini pula seseorang bisa mendapatkan ketenteraman dan ketenangan hati, saat ia sedang menghadapi segala bentuk pikiran dan perasaan negatif. Apakah itu kegelisahan, keresahan, kebimbangan, kesedihan, maupun kegalauan.

Maka dalam doa tersebut seseorang acapkali meminta kepada Tuhan untuk diberi kemudahan dalam melaksanakan berbagai urusan. Sementara pada kesempatan lainnya, doa dipanjatkan un tuk mendapatkan kekuatan dalam meng hadapi berbagai cobaan dan ujian hidup. Di antara dua model permintaan tersebut, manakah yang se baiknya kita jadikan prioritas dalam doa-doa kita kepada Tuhan: meminta kemudahan atau kekuatan?

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

Apapun doa yang kita sampaikan kepada Tuhan, pada prinsipnya baik. Namun, dari sisi logika atau akal sehat, doa yang minta diberi kemudahan dengan doa yang minta diberi kekuatan memiliki dampak psikologis yang berbeda pada diri kita. Mari kita renungi bersama.

Doa yang berisi permintaan untuk diberi kemudahan mengandung makna bahwa masalah atau kesulitanlah yang menjadi prioritas untuk diminimalkan oleh Tuhan. Sehingga, kemampuan kita yang ada saat ini bisa mengatasinya. Ini sama saja, meski tidak disadari, membiarkan kemampuan atau kesanggupan kita tidak bertambah, alias begitu-begitu saja dari waktu ke waktu. Maka jangan heran jika orang yang doanya selalu meminta kemudahan, hanya akan diberi oleh- Nya tugas-tugas kecil yang tidak akan mengantarkannya menjadi pribadi yang tumbuh dan besar.

Tentu menjadi berbeda jika doa yang kita haturkan kepada Tuhan berisi permintaan untuk diberi kekuatan. Doa semacam ini mengandung arti bahwa kekuatan atau ketangguhanlah yang menjadi prioritas untuk kita tingkatkan dari waktu ke waktu. Sehingga, masalah atau kesulitan yang meningkat sekalipun, tidak akan menu runkan nyali kita untuk menghadapinya.

Melalui doa semacam itu, terbuka kemungki nan bagi siapa pun untuk menerima amanah atau tanggung jawab yang jauh lebih besar, yang memungkinkan kapasitas dirinya tumbuh dan berkembang menjadi semakin hebat. Maka lihatlah orang-orang di sekeliling anda. Adakah di antara mereka yang tidak sanggup mengelola urusan yang kecil dan sederhana, pada akhirnya dipercaya Tuhan untuk mengelola urusan yang le bih besar dan lebih kompleks? Rasa-rasanya sih jarang banget.

Atas dasar logika tersebut, menjadi lebih baik bila kita lebih sering meminta kekuatan daripada kemudahan. Khususnya bila kita menginginkan hidup kita terus tumbuh dan berkembang. Atau jika kita ingin menjalani peran dan tugas kehidu pan yang lebih besar dalam rangka menebar man faat yang lebih luas.

Bila anda berkesempatan menjadi lebih hebat dengan anugerah kekuatan yang Tuhan percaya kan kepada anda, mengapa anda lebih memilih untuk selalu dimudahkan oleh-Nya? Bukankah itu sebuah kekeliruan yang mesti kita hindari? Keep spirit & change your life. ??

HD Iriyanto www.bangunkarakter.com (Inspirator Metamorphosis; Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement