Jumat 19 Aug 2016 18:00 WIB

Fakhrurrizki, Pendiri Usaha Ojek Online Mahasiswa Mataram (Onma): Himpun Armada Ojek, Kawal Perjalanan Wisata Cantik

Red:

Peran mahasiswa tidak terbatas oleh dinding universitas. Begitulah keyakinan awal Fakhrurrizki ketika mulai menggagas ide usaha Ojek Online Mahasiswa Mataram (Onma). Ia ingin berperan di sektor transportasi, setelah memerhatikan kondisi sekitar kampusnya yang minim angkutan umum.

Setelah berkonsultasi dan membangun koordinasi dengan sejumlah kawan, Onma pun diluncurkan pada 11 Januari 2016. Sejak itu, pergerakan peran mahasiswa lokal pun dimulai. Menginjak bulan ketujuh, Fakhrurrizki pun berbagi beragam pengembangan usaha Onma kepada wartawan Republika, Sonia Fitri.

***

Fakhrurrizki semula hanya ingin membantu para mahasiswa di lingkup Universitas Mataram yang terkendala transportasi kala bermobilisasi. Padahal, pergerakan mahasiswa terjadi setiap hari, dan tidak sedikit yang membutuhkan kecepatan dan mengejar waktu perkuliahan.

"Di Mataram jarang sekali ada angkot, kalau mau cari ojek pun, pangkalannya jauh," kata dia mengawali perbincangan dengan Republika beberapa waktu lalu.

Bukan hanya mahasiswa, tapi juga penduduk di lingkungan Kota Mataram pun mengalami kendala serupa.

Selain itu, akses transportasi yang dinamis dan murah bagi para tamu yang melakukan perjalanan wisata masih terbatas. Padahal, lokasi wisata di Pulau Lombok sangat sayang untuk dilewatkan.

Di sisi lain, ia melihat sejumlah mahasiswa yang memiliki motor pribadi, tapi keberadaannya tidak dioptimalkan. Kerap kali motor hanya terparkir rapi alias 'menganggur' di indekos pascaperkuliahan usai.

Ia kemudian mengomunikasikan gagasan Onma kepada sahabatnya, Fakhruddin, di penghujung 2015. Dari sanalah kemudian ia mendapat dukungan dan memantapkan diri untuk merintis Onma.

Langkah awal membuka bisnis Onma yakni menghubungi para teman mahasiswa lainnya yang memiliki kendaraan roda dua. Pendekatan untuk perekrutan Onma dilakukan via telepon maupun mendatangi para teman secara langsung. Seiring perekrutan sopir Onma, Rizki juga mulai membuat promosi di sejumlah media sosial maupun brosur.

Persyaratan menjadi driver Onma tidak muluk-muluk. Yang terpenting, penampilan harus rapi dan tidak harus ganteng atau cantik. Driver juga harus jujur dan ramah kepada pelanggan. "Setiap melakukan penjemputan harus membaca doa, menyapa dengan senyum dan memberi alternatif rute khususnya bagi pendatang," ujarnya.

Driver digaji berdasarkan berapa banyak ia mengantar pelanggan. Dari ongkos yang dibayar konsumen, Perusahaan hanya mengambil 20 persen per transaksi. Selebihnya uang tarif tersebut diberikan kepada driver.

Rizki mengeluarkan modal awal promosi dan perekrutan driver dengan ponsel seharga Rp 300 ribu untuk administrator, serta Rp 200 ribu untuk biaya pulsa internet dan pembuatan brosur. Ia dan tim juga merancang pembuatan logo dan kartu identitas driver Onma.

Pada awal masa promosi, sambutan publik beragam terhadap keberadaan Onma. Sebagian menyatakan keraguan dan memperingatkan agar berhati-hati akan potensi bentrokan dengan ojek pangkalan.

Sementara yang lainnya mempertanyakan jaminan keamanan, sebab Onma berani membuka layanan 24 jam. Responden lainnya menyambut dan penasaran, bahkan tertarik melakukan pemesanan dan senang ada layanan transportasi serupa Gojek di Mataram.

Terhadap respons yang beragam tersebut, Rizki dan tim terus memantapkan diri. "Niat kami itu untuk menolong orang, jadi selama ada tekad baik, pasti jalannya dimudahkan," tutur dia.

Pekan pertama promosi, Onma memperoleh delapan pelanggan. Di antara mereka yakni para mahasiswa dan anak sekolah yang minta diantar pulang ke rumah dan mal.

Menginjak bulan ketujuh, Onma telah memiliki armada sopir sebanyak 22 orang. Rata-rata pemesanan per hari sebanyak 25 hingga 30 orang. Ketika ada perhelatan besar yang mendatangkan tamu dari luar pulau, order akan bertambah hingga dua kali lipat. Termasuk ketika perayaan akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) diselenggarakan di Mataram. Onma kebanjiran pesanan.

Penetapan tarif Onma didasarkan zonasi. Zona pertama yakni zona Universitas Mataram (Unram) dengan tarif Rp 4.000 per perjalanan. Zona kedua, yakni zona sekitar Unram hingga Perbatasan, tarifnya Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per perjalanan.

Zona terakhir yakni zona di Luar Perbatasan, tarifnya Rp 15 ribu ke atas, disesuaikan dengan jarak. Pengaturan tarif dilakukan oleh Administrator yang menyesuaikan jarak dengan Google Map.

Penghasilan driver per hari bergantung seberapa banyak masing-masing mengambil order. Rata-rata Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari, dan ketika ramai bisa Rp 50 ribu per hari. Jika melakukan perjalanan pariwisata, penghasilan driver bahkan bisa mencapai lebih dari Rp 200 ribu per hari.

Onma terus melakukan pengembangan layanan, tidak hanya antar jemput. Rizki menyebutkan layanan lainnya di antaranya Onma Food (layanan antar beli makanan), Onma Traveling (layanan antar perjalanan pariwisata Lombok), Onma Sip Boss (layanan pekerjaan apa pun berdasarkan instruksi pelanggan), Onma Mart (minimarket online Onma), Onma Ticketing (layanan pemesanan tiket) dan Onma Photography (layanan foto). "Saya menantang teman mahasiswa lainnya agar bisa besar, meningkatkan pelayanan tapi tidak mengganggu perkuliahan," ujarnya.

Onma Traveling menjadi unggulan. Didukung oleh kondisi alam dan pantai yang berserakan indah di bumi Lombok. Perjalanan dengan kendaraan roda dua memungkinkan wisatawan lebih dinamis dalam bertamasya. Selain itu, para driver juga memiliki wawasan lokal yang bisa diceritakan sepanjang perjalanan liburan.

Perjalanan armada Onma dalam melayani pergerakan masyarakat dan pengunjung diwarnai kisah-kisah berkesan. Seluruhnya menjadi pembelajaran dan mempererat persaudaraan. "Pada dasarnya kita ingin keberadaannya bermanfaat, selama itu di jalur yang positif," tutur Rizki.

Di antaranya, Onma pernah mengantar turis dari Jepang, Malaysia, dan Kalimantan pada waktu yang sama, pada Maret 2016. Pascaperjalanan yang akrab, para driver dan turis-turis tersebut masih menjalin komunikasi akrab hingga kini. Dalam layanan Onma Sip Boss, Rizki bercerita pernah ada order permintaan menerjemahkan teks bahasa Inggris. Order tersebut dipenuhi dengan perjanjian tarif yang disepakati.

Pernah pula, Onma diorder mengantar makanan pada waktu tengah malam. Sebab, membuka layanan 24 jam, Onma harus melayaninya dan bersikap profesional. Situasi menguntungkan, sebab kota Mataram aman. Rizki optimistis, Onma akan terus berkembang dan menjadi salah satu layanan transportasi yang dipercaya masyarakat.

ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Biodata Pengusaha:

Nama lengkap : Fakhrurrizki / Rizky (Alumnus Forum Indonesia Muda angkatan 17)

TTL : Moyo, 18 Desember 1993

Alamat Lengkap : Jalan Pantai Tanjung Ringgit No. 4 BTN Griya Pagutan, Mataram - NTB

Nama Brand : Onma (Ojek Online Mahasiswa Mataram)

Alamat website : -

FB : Onma Mataram

Instagram & Twitter : onma_mataram

No. Kontak : 081907174900 / 082339002269

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement