Jumat 29 Apr 2016 18:00 WIB

Kemendag Boyong Perajin UKM ke Hong Kong

Red:

HONG KONG — Kementerian Perdagangan membawa 26 perajin katagori usaha kecil dan menangah (UKM) untuk berpromosi menggenjot ekspor produk kerajinan pada ajang Hong Kong Gifts and Premium Fair 2016 pada 27 April hingga 30 April 2016. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, partisipasi pada pameran ini menjadi langkah strategis Kemendag agar produk-produk unggulan karya bangsa, khususnya produk kerajinan dan cinderamata, kian dikenal di pasar global.

Dalam pameran tersebut Kemendag menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM). Nus menjelaskan pameran produk premium dan cinderamata ini adalah yang terbesar di dunia

Ia optimistis dengan potensi besar produk kerajinan Indonesia, kesuksesan akan diraih melalui pameran ini. Hingga 2014, Indonesia merupakan penyuplai utama dunia dari kawasan ASEAN. Bertengger pada posisi 12, Indonesia memasok 1,37 persen kebutuhan kerajinan dunia.

Nilai ekspor produk kerajinan pada 2015 menunjukkan kenaikan sebesar 1,42 persen dengan total nilai mencapai 704,2 juta dolar AS. Negara-negara tujuan ekspor Indonesia, antara lain, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Jerman, dan Inggris.

"Peran Hong Kong sebagai salah satu pusat logistik penting di Asia di antaranya sebagai hub dan distribusi impor yang diharapkan menjadi salah satu momentum mengembalikan keperkasaan kerajinan Indonesia serta menggenjot ekspor di tahun ini," kata Nus.

Pada pameran ini, stan "Rumah Indonesia" yang tampil bertemakan Remarkable Indonesia menempati lahan seluas 144 meter persegi.

Aneka produk yang ditampilkan, antara lain, furnitur, dekorasi rumah, fesyen, aksesori, produk spa, alat tulis, produk perhiasan perak dan batu-batuan, serta kerajinan dan produk kreatif seperti gitar batik. Setiap produk yang ditampilkan telah melalui tahap seleksi dan kurasi ketat oleh Dekranas, Kemendag, dan Kementerian KUKM.

Tahun lalu, Hong Kong Gifts and Premium Fair diikuti 4.262 peserta dari 38 negara dan dikunjungi 51.575 pembeli internasional.

"Pameran ini diharapkan menjadi sarana menjalin hubungan bisnis antara produsen Indonesia dan pelaku usaha Hong Kong maupun internasional serta meningkatkan hubungan perdagangan di antara kedua negara. Kami harapkan citra positif produk kerajinan dapat semakin terbangun di pasar global," tandas Nus.    antara, ed: Ichsan Emrald Alamsyah  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement