Rabu 29 Apr 2015 16:00 WIB

Yusuf Mansur Minta Pemerintah Bantu Korban Gempa Nepal

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA--Pimpinan Pesantren Tahfidz Quran Daarul Quran Ketapang, Tangerang, Banten, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, Pemerintah Republik Indonesia harus merespons positif terhadap musibah gempa yang menimpa Nepal. ''Sudah seharusnya Pemerintah Republik Indonesia segera membantu Nepal yang sedang terkena musibah gempa bumi yang meluluhlantakkan negeri tersebut,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur yang dihubungi Republika tengah berada di Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/4).

Jika kemudian sikap pemerintah ini ada yang mempertanyakan mengapa harus membantu Nepal, padahal di Indonesia pun masih banyak yang terkena musibah, dengan tegas Ustaz Yusuf Mansur mengatakan, ''Pemerintah harus bersikap seperti orang tua yang berkata kepada anaknya, 'Kita harus memberi makan orang lain jika kita ingin mendapat makanan setiap malam dari Allah SWT,'" ujarnya.

Soal kemanusiaan, sambung penggagas Hari Sedekah Nasional ini, antara satu bangsa dan bangsa lainnya seperti seseorang kepada orang lain. ''Suatu bangsa akan mendapatkan jaminan kasih sayang bangsa lain jika bangsa tersebut peduli dan penuh perhatian kepada bangsa lain,'' jelasnya.

Ini, kata Ustaz Yusuf Mansur, persis apa yang disabdakan Rasulullah SAW. ''Allah SWT akan membantu manusia selama manusia itu membantu saudaranya. Begitu juga dengan suatu bangsa. Jika bangsa itu peduli dan membantu bangsa lain, bangsa tersebut akan dibantu.''

Ustaz Yusuf Mansur menggugah lembaga kemanusiaan, seperti Dompet Dhuafa, Daarul Quran, Rumah Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), serta lembaga kemanusiaan lainnya yang ada di Indonesia, secara sinergi memberikan bantuan kepada masyarakat Nepal. ''Lembaga kemanusiaan di Indonesia mengisi kekosongan yang belum dilakukan Pemerintah Indonesia, bisa mengirimkan bantuannya untuk membantu saudara-saudara kita di Nepal yang menjadi korban musibah gempa,'' ajak Yusuf Mansur.

Sementara, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa segera mengirimkan tim kemanusiaan ke Nepal, merespons gempa bumi 7,9 skala Richter yang terjadi pada Sabtu (25/4) waktu setempat. Seperti diberitakan, gempa tersebut menewaskan hingga 2.000 jiwa. "Sesegera mungkin tim akan hadir di Kathmandu sebagai area fokus misi. Rencananya, tim pertama, tim advance, akan terbang besok, Senin (hari ini)," kata Direktur Yayasan Pemberdayaan Sosial Dompet Dhuafa Sabeth Abilawa, Ahad (26/4).

Sabeth menjelaskan, selama di sana, tim DMC Dompet Dhuafa akan melakukan koordinasi dengan mitra lokal setempat, Tribhuvan University. Bersama mitra lokal, beberapa aksi akan dilakukan. Seperti, mendukung misi penyelamatan dan persediaan fasilitas untuk medis. Lebih lanjut, Sabeth menjelaskan, kondisi geografis Nepal yang tidak memiliki akses laut diprediksikan akan semakin mempersulit penyaluran bantuan kemanusiaan dari luar. Apalagi, Bandara Internasional Tribhuvan juga mengalami kerusakan.

Rencananya, selang tiga hari kemudian, Dompet Dhuafa akan kembali mengirimkan tim kemanusiaan gelombang kedua. Tim yang diberangkatkan merupakan tim medis yang berasal dari divisi kesehatan Dompet Dhuafa.

Aksi ini juga sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang berasal dari Indonesia. "Respons ini adalah ungkapan solidaritas yang tulus dan simpati kepada rakyat Nepal akibat gempa kemarin," katanya. Damanhuri Zuhri c83 ed: M Akbar Wijaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement