Jumat 11 Jul 2014 14:21 WIB

Jalur Pantura Masih 'Keriting'

Red:

TEGAL -- Jalur pantai utara (pantura) Brebes menuju Tegal dan Tegal menuju Purwokerto masih banyak dalam kondisi "keriting". Jalan "keriting" merupakan istilah warga Tegal untuk menyebutkan banyaknya kondisi jalan yang bergelombang dan tambal sulam.

Dari pantauan Republika, kondisi jalan "keriting" ini mulai terasa saat dari perbatasan Losari, Cirebon, Jawa Barat (Jabar), memasuki perbatasan Losari, Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Setelah itu juga, sepanjang jalan pantura Brebes hingga Tegal Kota, banyak ditemui jalan bergelombang. Permukaan yang tak rata itu mengakibatkan tidak lancarnya arus lalu lintas karena kendaraan harus mengurangi kecepatan. Tentu, hal itu akan menimbulkan kemacetan.

Titik-titik terparah jalan bergelombang yang menimbulkan kemacetan, di antaranya, kawasan Pasar Losari, Pasar Bulakamba, Pasar Tanjung, Simpang Pejagan, Pasar Kluwut, dan di jembatan jalan Diponogoro. "Pengendara harus hati-hati, selain banyak jalan bergelombang juga harus diwaspadai pasar tumpah dan persimpangan jalan yang kerap menimbulkan kemacetan," kata Kasat Lantas Polresta Tegal AKP Agus Triono di Mapolresta Tegal, Jateng, Rabu (9/7).

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Raisan Al Farisi

Pelebaran Jalur Pantura

Menurut Agus, kemacetan yang mungkin terparah di saat musim mudik mendatang, yakni di ruas exit tol Pejagan. Di ruas itu, kemungkinan akan tejadi penumpukan kendaraan. ''Setiap kali musim mudik dan Lebaran, ruas ini merupakan langganan macet. Sebab, perpecahan arus terjadi di pintu keluar,'' ujarnya.

Untuk kendaraan yang hendak ke Purwokerto atau Yogyakarta, Agus mengatakan, bisa mengambil arah ke jalur Ketanggungan Brebes. Tapi, pegendara juga perlu mewaspadai jalan di kawasan ini yang bergelombang serta minim penerangan jalan.

Sementara itu, pengendara yang melintasi jalan pantura Tegal-Purwokerto, khususnya ruas jalan lingkar Bumiayu, menurutnya, juga harus selalu waspada karena masih banyak kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Titik-titik kondisi jalan bergelombang di antaranya tersebar di Negaradaha, Blok Blere Desa Adisana atau sebelum jembatan sungai Keruh, Blok Bayur, dan jembatan KA Sakalibel.

Ahmad Rohim (40 tahun), warga Tegal mengatakan, kondisi jalan berlubang di kawasan itu sering menimbulkan kecelakaan. Selain itu, karena penerangan jalan yang minim, Ahmad mengatakan, pengendara motor kerap tidak sempat menghindar jalan bergelombang dan akhirnya terjatuh. ''Korbannya yang terbanyak pengendara motor,'' kata Ahmad.

Kasubsi PU dan Tata Ruang Pemerintah Tegal Hendar Riyadi mengatakan, status jalan pantura Brebes-Tegal dan Tegal-Purwokerto merupakan jalan provinsi Jateng. Dia mengatakan, sudah melaporkan kondisi jalan tersebut jauh-jauh hari sebelum Ramadhan agar jalan yang bergelombang itu segera diperbaiki. ''Tapi, sampai sekarang belum ada tanda-tanda diperbaiki,'' ujar Hendar.

Sementara itu, exit tol Bawen, Kabupaten Semarang, juga diprediksi akan menjadi simpul kemacetan baru di wilayah itu. ''Exit tol Bawen bakal jadi simpul kemacetan baru di jalur utama Kabupaten Semarang,'' ujar Kapolres Semarang AKBP Augustinus B Pangaribuan.

Penyebabnya, Augustinus mengatakan, karena arus lalu lintas di titik keluar tol dengan jalur utama akan terbagi. Yakni, ada arus lalu lintas yang akan menuju Solo dan menuju Yogyakarta. Selain simpul- simpul langganan kemacetan arus lalu lintas, seperti pertigaan Tuntang dan Pasar Bandarjo, Ungaran, simpul kemacetan di pintu keluar tol Bawen ini akan menjadi perhatian serius jajaran Polres Semarang.

Kapolres juga menambahkan, selain rawan kemacetan arus lalu lintas, jalur Ungaran- Bawen ini juga merupakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas. Karena itu, pengaturan arus lalu lintas nantinya akan dilaksanakan berdasarkan skala prioritas. Baik pada arus mudik maupun arus balik.

Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang Prayitno Sudaryatno mengatakan, pihaknya telah memelakukan perbaikan sejumlah traffic light (TL). Selain itu, pembuatan marka jalan dan sejumlah rambu-rambu lalu lintas yang sempat hilang dan rusak karena proyek peningkatan jalan Banyumanik-Bawen juga sudah dituntaskan. rep:rusdy nurdiansyah/bowo pribadi ed: andi nur aminah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement