Ahad 13 Nov 2016 15:15 WIB

BI Bantah Ada Palu Arit pada Rupiah

Red:

PADANG -- Heboh dua hari di media sosial (medsos) perihal gambar palu arit dalam rupiah, kemarin dugaan itu ditepis Bank Indonesia (BI). Tidak benar ada ornamen palu dan arit di uang rupiah, kata Kepala Departemen Komunikasi BI Tirta Segara saat dikonfirmasi dari Padang, Sabtu (12/11).

Dugaan gambar palu arit pada uang pecahan Rp 100 ribu baru jadi pro dan kontra di Facebook sejak Jumat (11/11). Sebagian netizen mengaitkannya dengan simbol PKI. Di lain pihak, ada juga netizen berkata bahwa meski diterawang, logo itu tetap saja bergambar BI. Lagi pula, kata dia, uang itu keluaran tahun emisi (Agustus 2014). Kepada wartawan, Tirta Segara menjelaskan bahwa pada setiap uang kertas rupiah yang masih berlaku mulai pecahan Rp 1.000 sampai Rp 100 ribu terdapat unsur pengaman yang disebut rectoverso atau gambar saling isi.

Menurut dia, rectoverso pada uang kertas rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal dan pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.

Rectoverso, jelas kepala Departemen Komunikasi BI itu, adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas sehingga posisinya sama dan saling membelakangi di bagian depan dan belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus, seperti gambar tidak beraturan. Meski demikian, lanjut dia, apabila rectoverso pada uang kertas diterawang ke arah cahaya, akan terbentuk suatu gambar yang beraturan.

Pada setiap pecahan uang kertas rupiah, rectoverso membentuk ornamen lambang huruf BI yang merupakan singkatan dari Bank Indonesia. Menurut dia, rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan. Dan, saat ini, lanjut dia, selain digunakan pada uang kertas rupiah, teknik ini juga digunakan oleh banyak negara.

Uang kertas ringgit Malaysia rectoverso membentuk ornamen bunga, sedangkan uang kertas euro membentuk ornamen nilai nominal, katanya.

Oleh karena itu, dia menegaskan, tidak benar rectoverso pada bagian belakang uang kertas rupiah 2014 merupakan gambar palu dan arit.

Pengguna internet asal Padang, Nofrizal, mengatakan bahwa persoalan itu harus segera dijelaskan oleh pihak berwenang agar tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam.

Sementara itu, warga Padang lainnya, Wahyu, menilai, pihak yang beranggapan ada gambar palu arit pada uang kertas Rp 100 ribu sebagai kekhawatiran yang terlalu berlebihan sehingga terkesan konyol.

Saya lihat sendiri tidak benar ada logo palu arit. Silakan diterawang jelas terlihat ada logo BI, katanya.    rep: RR Laeny Sulistiyawati, ed: Nina Chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement