Senin 06 Oct 2014 16:00 WIB

Sukabumi Lepas Predikat Desa Tertinggal

Red:

SUKABUMI Kabupaten Suka bumi akhirnya terlepas dari predikat sebagai desa tertinggal. Saat ini, Sukabumi menjadi salah satu daerah maju di Indonesia. Pernyataan ini diperoleh dari keputusan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) menyatakan yang terbit pada akhir September 2014. Sebelumnya, Kabupaten Sukabumi dan Garut dinyatakan sebagai dua daerah tertinggal di Jawa Barat.

"Sukabumi secara resmi telah keluar dari predikat daerah tertinggal," ujar Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Pemkab Sukabumi Acep Saefudin kepada Republika, Ahad (5/10). Lepasnya Sukabumi dari predikat daerah tertinggal merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Hal ini menunjukkan prestasi pemerintah daerah dalam menggulirkan sejumlah program yang dirasakan oleh masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/Raisan Al Farisi

Gunung Gede dengan ketinggian 2.958 Meter Diatas Permukaan laut (MDPL) yang berada diantara 3 Kota, Yaitu Kota Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kota Bogor.

Bupati Sukabumi Sukmawijaya mengatakan, keputusan lepas dari pre di kat daerah tertinggal merupakan buk ti masyarakat Sukabumi sudah maju dan sejahtera. Momen pelepasan pre di kat ini merupakan salah satu kado spe sial bagi Sukabumi yang tengah mera ya kan hari jadinya yang ke-69 pada 1 Ok tober. Kini, Sukabumi sejajar dengan daerah maju lainnya di Jabar.

Pembangunan sudah dirasakan masyarakat hingga ke pelosok daerah. Ke depan, pemkab akan terus berupaya mem bangun daerah agar menjadi lebih baik. "Lepasnya Sukabumi dari predikat desa tertinggal menjadi pemicu agar ma syarakat bekerja lebih giat lagi," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten SukabumiYusuf Maulana.

Jangan sampai lepasnya predikat itu tidak memberikan dampak perubahan bagi warga dan pemerintah Sukabumi. Pe merintah kabupaten harus mampu meningkatkan kualitas layanan publik, khu susnya pendidikan dan kesehatan. Salah satunya adalah dengan mendorong alokasi anggaran pembangunan yang me madai pada sektor itu. ed: friska yolandha

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement